Baku tembak antara TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menewaskan 5 orang anggota KKB. Anggota DPR RI Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengapresiasi tindakan tegas TNI.
“Kita patut memberikan apresiasi untuk menumpas KKB yang terus-menerus melakukan tindakan teror kepada masyarakat di Papua,” kata Syaifullah kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).
Syaifullah menyebut penting bagi TNI untuk menindak tegas KKB. Bila tidak, maka akan berisiko pada pembangunan di Papua.
“Sebab tanpa tindakan tegas seperti itu, maka pembangunan di Papua mengalami perlambatan dari Provinsi lain di NKRI ini. Secara kalkulasi militer TNI jauh lebih unggul ketimbang KKB,” terang Syaifullah.
Meski begitu, baginya tidak perlu operasi besar-besaran memberantas KKB. “Yang dibutuhkan TNI di Papua sesungguhnya adalah struktur yang lengkap di setiap jajaran TNI dari Kodam sampai Koramil dan Babinsa di Papua sebagai tanda negara hadir di rakyat Papua,” lanjutnya.
Diketahui, peristiwa baku tembak tersebut terjadi di Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis (14/9) sekira pukul 14.50 WIT. Saat ini, kelima jenazah anggota KKB tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit.
“Kelima jenazah tersebut dievakuasi setelah kejadian kontak tembak antara TNI dan KKB,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dilansir detikSulsel, Jumat (15/9/2023).
Selain kelima jenazah, aparat gabungan TNI-Polri juga menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya, 2 magasin senjata api, 4 butir peluru, serta barang-barang milik pribadi.
“Semua barang bukti kini telah diamankan di Polres Yahukimo guna kepentingan penyelidikan,” imbuhnya.