Paul Pogba meminta analisis ulang sampel tes dopingnya. Pogba sebelumnya dinyatakan positif doping usai hasil tes menunjukkan kadar testosteronnya tinggi.
Pogba tersandung kasus doping. Gelandang asal ini Prancis terpilih secara ajak untuk melakukan tes doping usai laga Juventus vs Udinese di Dacia Arena, Kamis (21/8).
Hasil tes menunjukkan bahwa kadar testosteron Pogba tinggi. Testosteron adalah hormon yang dapat meningkatkan ukuran dan kekuatan otot.
Pogba terancam sanksi larangan bermain hingga empat tahun. Ia disebut juga sudah dihukum oleh Si Nyonya Tua dengan tak mendapatkan gaji.
Pogba kini tengah melakukan upaya agar dirinya bisa terbebas sanksi. Dikutip dari Sky Italia, ia meminta sampel tesnya selepas laga kontra Udinese dianalisis ulang. Proses analisis ulang ini memakan waktu selama tujuh hari.
Jika hasil analisis ulang tetap menunjukkan kadar testosteron tinggi, Pogba harus bersiap untuk dipecat Juventus dan menjalani persidangan terkait kasus dopingnya ini. Pogba masih punya kesempatan mengajukan banding dalam persidangan.
Menurut Organisasi Anti-doping Dunia (WADA), analisis ulang memungkinkan dilakukan karena saat pengambilan urine untuk tes doping ditempatkan ke dua botol yang berbeda. Botol pertama digunakan langsung untuk melakukan tes.
Sementara, sempel urine di botol kedua disimpan. Ini akan digunakan jika sang pemain tak puas dengan hasil tes doping dan ingin melakukan analisis ulang seperti Pogba.
Agen Pogba Rafaela Pimenta belum mau berkomentar terkait kasus yang menimpa kliennya hingga hasil analisis ulang keluar.
“Kami sedang menunggu analisis ulang dan sampai saat itu kami tidak bisa mengatakan apa pun. Hal yang pasti adalah Paul Pogba tidak pernah ingin melanggar peraturan,” jelas Pimenta.