Ketika menonton pertandingan bulutangkis, Anda pasti melihat benda berwarna putih yang dipukul menggunakan raket oleh pemain untuk mencetak skor dalam pertandingan.
Bola dalam permainan bulu tangkis tersebut disebut dengan istilah kok atau dalam bahasa Inggris disebut shuttlecock. Shuttlecock terbuat dari rangkaian bulu angsa.
Simak lebih lanjut mengenai shuttlecock, kok, atau bola dalam permainan bulutangkis melalui artikel berikut ini.
Sejarah Shuttlecock
Dilansir dari laman Badminton Bites, nama shuttlecock berasal dari abad ke-16 dengan menghubungkan kata “shuttle” dan “cock“. Istilah “shuttlecock” pertama kali digunakan oleh orang Cina dan Asia.
Catatan mengenai kata shuttlecock dapat ditelusuri hingga tahun 1500-an. Penemu shuttlecock pertama yang berbentuk bola adalah orang Tiongkok. Bola tersebut dinamai dengan nama “Ti Jian Zhi”.
Kok atau shuttlecock memiliki bulu menyerupai “cock” atau “ayam jago” dan “shuttled” atau “bolak-balik” antara pemain selama pertandingan, dari situlah nama shuttlecock berasal.
Kata “shuttle” digunakan untuk menggambarkan pergerakan bola maju mundur dan berlawanan. Kata “cock” menggambarkan sifat bola yang terbang dengan desain bulu pada bola tersebut.
Nama dari Cina “Ti Jian Zhi” atau nama dari India “Poona” tidak menjadi nama resmi dari shuttlecock sebagai bola dalam permainan badminton.
Pada pesta yang diadakan oleh Duke of Beaufort, Poona dimainkan oleh elit sosial Inggris. Beberapa tahun kemudian, Bath Badminton Club didirikan pada tahun 1887.
Pendirian klub tersebut juga membuat standar peraturan pertama untuk bulu tangkis, termasuk catatan resmi pertama atas nama bola untuk bulu tangkis yaitu shuttlecock.
Dalam KBBI daring pemutakhiran April 2023, ada lema “kok”: bola dalam permainan bulu tangkis, terbuat dari gabus berbentuk setengah bulatan yang dilapisi kulit tipis, pada bagian yang rata diberi bulu-bulu unggas yang dipasang berdiri melingkar sepanjang pinggirnya.
Karakteristik Bentuk Shuttlecock
Shuttlecock atau kok terdiri dari kepala dan ekor. Ekor shuttlecock dibentuk oleh 16 bulu yang saling tumpang tindih dan dimasukkan ke bagian kepala lalu diikat dengan benang.
Dilansir dari beberapa sumber, shuttlecock yang digunakan untuk pertandingan memiliki beberapa karakteristik khusus yang harus dipenuhi, meliputi:
- Memiliki 16 helai bulu.
- Bulu harus memiliki panjang yang sama antara 62 mm hingga 70 mm.
- Ujung bulu harus membentuk lingkaran dengan diameter 58 mm sampai 68 mm.
- Semua bulu harus menyatu dengan kuat.
- Alas shuttlecock yang berbentuk setengah bola harus berdiameter antara 25 mm hingga 28 mm.
- Berat keseluruhan harus berada di antara 4,47 gram sampai 5,50 gram.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai shuttlecock. Shuttlecock adalah bola dalam permainan bulu tangkis yang ditangkis menggunakan raket. Semoga bermanfaat!