Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bercerita saat menerima ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Prabowo mengatakan saat itu tidak sampai satu jam langsung menerima ajakan Jokowi.
Hal itu disampaikan Prabowo di acara Dialog Kebangsaan dan Syukuran HUT ke-45 FKPPI, di Lagoon Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Mulanya, Prabowo menceritakan Jokowi mengajaknya untuk bergabung ke Kabinet Indonesia Maju setelah menjadi rival politik selama 10 tahun.
“Saya dengan Pak Jokowi 10 tahun saya berbeda, saya berhadapan, saya rival, 10 tahun, tapi begitu beliau menang, beliau ajak saya dan saya walaupun kalah, nggak enak itu kalah,” kata Prabowo.
Saat itu, kata Prabowo, tidak sampai satu jam untuk berpikir mengenai ajakan itu. Prabowo mengaku langsung memutuskan untuk bergabung di pemerintahan Jokowi.
“Tapi saya sebagai patriot hidup saya hanya untuk bangsa dan negara. Begitu beliau ajak saya, saya katakan tidak sampai saya pikir lebih dari satu jam, saya katakan ‘iya’,” kata Prabowo.
Prabowo mengakui bergabungnya ke pemerintahan Jokowi menuai pro-kontra dari berbagai pihak. Akan tetapi, Prabowo mengatakan hal itu demi rakyat Indonesia.
“Saya ditentang oleh banyak pengikut-pengikut saya, tapi saya katakan demi persatuan nasional demi rakyat Indonesia para pemimpin harus bersatu, bersaing boleh, bertanding boleh, mengadu argumen, mengadu gagasan, mengadu program silakan, memberi tawaran kepada rakyat bagus, itulah demokrasi, tapi begitu selesai, begitu ada keputusan, kita harus bersatu kembali, kita harus rukun,” kata Prabowo.