Chelsea memulai lagi proyeknya musim ini di bawah Mauricio Pochettino. Kali ini manajemen benar-benar diharapkan mau bersabar.
Chelsea melanjutkan proyek membangun timnya musim ini. Setelah musim lalu berbelanja lebih dari 600 juta paun dalam dua bursa transfer, mereka menambah lebih dari 300 juta paun lagi pada musim panas ini untuk perekrutan.
Kali ini Pochettino yang dipercaya memimpin proyek. Musim lalu mereka memecat dua manajer tetap, Thomas Tuchel dan Graham Potter, lalu ditangani Bruno Saltor dan Frank Lampard sebagai manajer interim dan caretaker di tengah musim yang kacau.
Sebagai catatan, musim lalu Chelsea menekankan keyakinannya menunjuk Potter untuk memimpin rencana jangka panjang. Tapi pada akhirnya mereka melepas eks manajer Brighton & Hove Albion itu juga karena tekanan dari hasil-hasil buruk.
Mantan bek Chelsea Gary Cahill berharap kali ini klub benar-benar mau memberikan waktu untuk Mauricio Pochettino. Apalagi musim ini mereka punya skuad termuda di Premier League, dengan rata-rata berusia 23,1 tahun.
“Ketika Anda dalam masa transisi dan tim sedang berkembang dan berubah, waktu dulu kami di masa sukses kami punya inti tim dan kemudian kami menambah satu atau dua pemain, dan jauh lebih mudah buat mereka untuk beradaptasi dengan sistem dan klub,” kata Cahill dilansir Metro.
“Dengan begitu banyak perubahan, butuh waktu sih. Kemampuannya ada, itu yang utama, tapi akan butuh waktu untuk mempelajari liga ini dan mengumpulkan pengalaman.”
“Ada pengalaman baik dan buruk, sepakbola itu enggak semuanya indah. Mereka mendapatkan beberapa hasil sulit dan itu akan menjadi pengalaman buat merea. Tentunya agak mengecewakan ya, tapi usia skuad ini sangatlah mudah dan ini skuad yang baru dibentuk.”
“Banyak dari mereka belum punya banyak pengalaman di sepakbola dan pastinya juga belum berpengalaman di Premier League, jadi akan butuh waktu, ini liga yang sangat sulit,” imbuhnya.