Hubungan Jadon Sancho dengan Manajer Manchester United Erik ten Hag tegang. Sancho disebut tak cukup sip di latihan.
Hubungan keduanya memanas setelah Ten Hag mengkritik Sancho secara terbuka di media. Manajer MU tersebut menjelaskan bahwa winger 23 tahun itu tak masuk skuad lawan Arsenal akhir pekan lalu karena tak cukup sip di sesi latihan.
Kritik Ten Hag itu langsung direspons Sancho di media sosial. Ia membantah pernyataan sang manajer dan merasa cuma dikambing hitamkan, serta menuding ada alasan lain ia tak dimasukkan skuad.
Dalam jalannya musim ini, Sancho belum pernah sekalipun jadi starter. Ia tampil tiga kali dan seluruhnya dari bangku cadangan.
Ketegangan keduanya semacam mengulang cerita dengan Cristiano Ronaldo tahun lalu. Ronaldo akhirnya pergi karena merasa tak dihormati oleh Ten Hag dan kini bermain di Liga Arab Saudi.
Terkait Sancho, mantan bek MU Paul Parker melihat tak ada yang salah dengan tindakan Erik ten Hag. Ia percaya seharusnya Sancho berkaca dan fokus saja menjawab kritik dengan performa di lapangan.
“Saya jelas enggak setuju dengan Jadon Sancho. Cara terbaik untuk menjadi lebih baik adalah bukan dengan koar-koar dan lakukan saja tugas di tempat latihan,” ujar Paul Parker.
“Tapi enggak banyak pemain yang ingin membuktikan orang salah, karena lebih mudah buat lari ke media sosial atau agen dan merengek. Jadon Sancho didatangkan dengan biaya besar dan dia enggak pernah membuktikan dirinya.”
“Saya melihat tindakannya itu sangat lembek dan menimbang apa yang telah dilakukan Erik ten Hag untuknya, aksinya itu sampah. Manajer memberinya banyak waktu dan tak banyak manajer akan melakukan hal tersebut.”
“Dia sudah diberikan banyak kesempatan dan banyak manajer tak akan melakukannya dengan performa dia yang seperti itu. Orang-orang sekarang ini agak lembek dan Erik ten Hag enggak salah bicara,” imbuhnya.
