Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto bicara soal dinamika politik yang terjadi antara bakal capres NasDem Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Yandri menyebut permainan terkait pencapresan belum selesai.
Yandri mulanya menyoroti secara khusus dinamika yang terjadi antara Anies dan Cak Imin. Dia menyebut peristiwa politik ini mengubah analisis para pihak, termasuk koalisi yang ada saat ini.
“Kalau menurut saya peristiwa Anies-Cak Imin itu pasti banyak mengubah analisis para pihak, termasuk koalisi yang ada selama ini, bayangkan itu Koalisi Perubahan itu setahun, Cak Imin sama Prabowo itu setahun 16 hari loh, ya kan? Kemudian tentu ada PDIP dan PPP. Nah semua orang tertuju pada 3 pasang ini, tiba-tiba Cak Imin loncat dan ada para pihak yang dirugikan,” kata Yandri di Adu Persepektif yang disiarkan detikcom bersama Total Politik, Rabu (6/9/2023).
Yandri menyebut dinamika Anies dan Cak Imin ini sebetulnya tidak memengaruhi Koalisi Indonesia Maju. Dia menyebut melompatnya Cak Imin merupakan haknya sebagai Ketum PKB.
“Bagi Koalisi Indonesia Maju sebenarnya ini dikatakan nggak ada persoalan ya nggak ada persoalan, karena itu haknya Cak Imin sebagai Ketum PKB, di Koalisi Indonesia Maju adanya Gerindra, Golkar, PAN itu kan masih lebih dari cukup, kalau mau diitung dengan syarat pencapresan masih lebih dari cukup, di Koalisi Indonesia Maju biasa-biasa aja melihatnya itu hanya Cak Imin,” ucapnya.
Yandri menilai berpindahnya Cak Imin hanya sekadar adanya angin segar dari Anies Baswedan. Sementara itu, sudah setahun lebih dengan Prabowo belum juga diberi kepastian.
“Memang kelihatannya untuk Pak Prabowo itu, walau Cak Imin ajukan diri, Pak Airlangga ajukan diri, Pak Erick ajukan diri, memang belum ada kesepakatan di antara kita, belum pernah dibahas loh, jadi semenjak PAN, Golkar gabung itu belum pernah dibahas loh. Belum ada antara ketua umum itu bahas cawapres itu belum,” jelasnya.
Yandri pun menyebut dinamika semacam ini belum akan selesai setelah yang terjadi pada Anies dan Cak Imin. Dia menyebut permainan masih terus berlanjut sampai batas waktu pendaftaran di KPU nantinya.
“Walaupun menurut saya gini loh, ini permainan belum selesai, belum selesai, jadi sebelum datang ke KPU nanti, sebelum janur kuning melengkung, semua kemungkinan bisa terjadi. Jadi dinamika atau dinamisasi proses pencapresas ini mungkin masih ada lagi kejutan-kejutan berikutnya, jadi kita nikmati saja. Bagi Koalisi Indonesia Maju bergabungnya Cak Imin dengan Pak Anies itu menurut kami persitiwa biasa-biasa saja, karena kami belum bicarakan itu dengan Pak Prabowo,” tutur dia.