Strategi Irjen Agung Setya Amankan Sumut dengan Perbanyak CCTV di Jalan

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi menyebut kenyamanan dan keamanan area publik menjadi hal penting untuk dijaga. Dia mengatakan menciptakan area publik yang aman dan nyaman menjadi program prioritas utamanya.

“Di area publik itu bisa pencurian kendaraan bermotor, bisa penipuan, bisa asusila, bisa hal banyak, area publik ini harus kita kelola. Bahkan dalam program prioritas kita yang saya susun bersama dengan seluruh pejabat utama di polda ini, saya menempatkan area publik yang aman dam nyaman sebagai prioritas utama,” kata Irjen Agung Setya Imam Effendi kepada wartawan di Polda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Senin (4/9/2023).

Agung mengatakan pihaknya melakukan pembaruan pemetaan situasi area publik setiap hari untuk menjaga keamanan di Medan. Dia mengatakan hasil pemetaan situasi area publik itu menjadi dasar langkah pengamanan yang akan dilakukan.

“Metodenya adalah kita harus bisa memastikan area publik ini dalam situasi yang aman, situasi yang rawan atau situasi yang sangat rawan. Nah ini harus dikelola. Contohnya pagi ini kita harus punya data bahwa hari ini Medan itu kayak apa, oh Medan terdeteksi oleh intel saya, oleh serse saya, oleh sistem pengumpulan data saya, memberikan kesimpulan bahwa hari ini Medan situasi hijau, aman,” kata Agung.

Dia mengatakan pihaknya akan menambah personel jika area publik itu berada dalam situasi rawan atau merah. Namun, penambahan personel tak akan dilakukan jika situasi area publik tergolong aman atau hijau.

“Kalau aman, lalu kami meresponsnya apa? Nah, meresponsnya kami tidak berlebihan menempatkan anggota di lapangan, tidak berlebihan menambah anggota di tempat-tempat keramaian tapi sesuai dengan kebutuhan. Jadi bagaimana masyarakat itu lancar masuk kota Medan, kerja di tempat kerja ada yang mengamankan, cukup satpamnya mungkin yang mengamankan, terus bagaimana sistem lalu lintasnya kita bikin supaya lancar jangan sampai ada sumbatan,” ujar Agung.

“Tapi kalau kemudian situasi kemudian terjadi peningkatan, oh dalam situasi ini kita menemukan ada 15 copet yang masuk Kota Medan. Kita harus bergerak kalau informasi muncul seperti itu, berarti jumlah reserse harus nambah. Di mana ini mereka akan bekerja? Antisipasinya bagaimana copetnya ini? Itu harus dikelola itu setiap hari,” lanjutnya.

Dia mengatakan lebih dari 350 CCTV telah dipasang di berbagai titik di area publik sebagai bentuk kontrol dan pengawasan. Dia menyebutkan pihaknya juga tengah bekerjasama dengan gedung pemilik CCTV yang mengarah langsung ke area publik seperti jalan raya.

“Kita harus melihat ini hijau, kuning, atau merah. Itu untuk kemudian memastikan bahwa kota ini terkontrol, terkendali. Nah area publik harus yang utama, di negara-negara lain juga melakukan hal serupa bagaimana mengontrol suatu area publik. Kita koneksi CCTV di seluruh jalan sudah ada, kemarin dari Dishub menyerahkan 168 titik, kita juga punya sekitar 200 titik. Ini sedang ditambah lagi area-area publik, kami sedang bekerja sama dengan pemilik-pemilik gedung, pemilik-pemilik perkantoran yang CCTV-nya mengarah ke jalan, ke area publik, itu bisa dikoneksikan ke kami. Jadi kami tidak harus membangun jaringan baru, tapi memanfaatkan yang sudah ada,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agung mengatakan masyarakat dapat menekan tombol darurat atau panic bottom di aplikasi POLRI Super App jika mengalami kejahatan di area publik. Dia mengatakan petugas patroli yang terdekat akan segera menuju titik tombol panic bottom tersebut.

“Kita juga terus mensosialisasi aplikasi Super App POLRI ya, terintegrasi semua. Di sana ada panic bottom. Untuk wilayah Medan, sudah saya koneksikan kalau panic bottom di sini kita pencet maka mobil patroli dekat sini yang akan segera merespon, dia akan muncul di layar mobil bahwa ada panggilan. Panggilan dari masyarakat dan akan diarahkan dengan Google Maps ke titik yang itu paling dekat lewat mana, sehingga kita ukur kemarin 11 menit rata-rata sampai ke lokasi, paling lama 11 menit setelah panggilan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *