Indonesia Arena menjadi venue olahraga yang akan dikenang oleh seluruh warga Latvia. Terlebih usai negara pecahan Uni Soviet ini mencetak sejarah di Piala Dunia Bola Basket di arena indoor terbesar di Indonesia ini.
Tampil dengan status debutan, Latvia berhasil lolos ke perempat final FIBA World Cup 2023 lewat kemenangan atas Brasil 104-84 pada laga terakhir Grup L. Berkat kemenangannya, Latvia akan berlaga pada babak gugur di Manila, Filipina pada 5 September.
Meski demikian, lawan tim asuhan Luca Banchi baru akan ditentukan usai laga Kanada VS Spanyol berakhir. Jika Spanyol menang, Latvia akan menjadi juara Grup L dan akan bertemu runner up Grup K, yakni Slovenia. Namun jika Kanada menang, Latvia akan berstatus runner-up dan menghadapi juara Grup K Jerman.
Kemenangan Latvia dalam ajang FIBA World Cup 2023 disambut sukacita ribuan pendukung mereka yang memenuhi Indonesia Arena.
“Saya akan terbang ke Manila. Saya akan di sana sampai pertandingan terakhir tim kami, yaitu final,” kata Dimitri, salah satu fan Latvia, dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).
Menurutnya, permainan Latvia setiap game terus meningkat sehingga bisa melangkah sampai partai puncak.
“Yang pasti, kami akan selalu mengingat Jakarta dan Indonesia,” imbuhnya.
Sebelum berhasil mengalahkan Brasil, Latvia sempat dipandang sebelah mata. Pelatih Spanyol Sergio Scariolo bahkan awalnya memperkirakan Prancis dan Kanada yang akan lolos mewakili Grup H menuju Grup L.
Sayangnya, prediksi tersebut meleset. Dalam perjalanannya, Latvia menyingkirkan Prancis, meski kalah dari Kanada. Pada laga pertama Grup L, Latvia membuat juara bertahan Spanyol bertekuk lutut. Kemenangan Brasil atas Kanada pun membuat Spanyol harus saling menjatuhkan untuk berebut tiket perempat final.
Pada FIBA World Cup 2023, Latvia memainkan lima pemain pertama Aigars Skele, Arturs Zagars, Rodions Kurucs, Rolands Smits, dan Davis Bertans. Mereka berlaga melawan starting five Brasil yang diisi Yago Santos, Georginho De Paula, Tim Soares, Leonardo Meindl, dan Bruno Caboclo. Dalam pertandingan ini, Latvia unggul 22-20 pada akhir kuarter satu dan 45-42 pada akhir kuarter dua.
Titik balik penampilan Latvia pun tercipta pada kuarter ketiga. Aksi Latvia yang cepat dan penuh tenaga membuat Brasil kesulitan. Operan-operan para pemain Latvia pun bisa berhasil mencetak tembakan tiga angka tanpa kawalan ketat pemain Brasil.
Meski kebobolan 21 poin, Latvia bisa menambah 36 angka hanya di kuarter ketiga untuk memimpin 81-63. Dengan keunggulan 18 poin, Davis Bertans dkk hanya berusaha menjaga margin tidak terkejar untuk meraih kemenangan dan satu tiket ke perempat final.
Dalam laga ini, Andrejs Grazulis keluar sebagai pemain terbaik dengan torehan 24 poin dan 5 assist. Point guard Arturs Zagars menyumbang 17 poin dan 3 assist. Davis Bertans mencetak 14 poin, sementara Arturs Kurucs menyumbang 12 angka yang semuanya berasal dari empat tembakan tiga angka sempurna. Rolands Smits berkontribusi 10 poin untuk Latvia.
Sementara di kubu Brasil Bruno Caboclo mencetak 20 poin dan 7 rebound. Yago Santos menyumbang 14 poin dan 4 assist, dan Lucas Dias mencetak 13 angka dan 7 rebound.
“Kami tetap fokus, tetap memainkan gaya bola basket kami,” kata Luca Banchi.
Menurut Luca, Latvia menjalani 20 menit awal yang berat dengan permainan yang turun naik. Namun setelah halftime, ia meminta para pemainnya bermain lebih berkonsentrasi dan disiplin.
“Mereka melakukan pekerjaan dengan baik,” imbuhnya.
Di sisi lain, Davis Bertans mengaku menikmati kemenangan timnya. Namun besok, mereka harus kembali mempersiapkan diri untuk menyambut laga berikutnya.
“Laga di Manila akan berat. Kami akan menghadapi tim-tim papan atas dengan pemain di level top. Kami akan menghadapinya sebagai tim,” pungkas Davis.