Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield 2023 menjadi kegiatan latihan multinasional terbesar yang digelar di Indonesia. Latma ini melibatkan prajurit di tiga matra TNI dan militer negara-negara di kawasan Indo Pasifik.
“Jadi yang terbesar karena memang gabungan tadi, karena sebelumnya kan hanya dilakukan oleh TNI AD saja di Batu Raja. Nah yang lalu, oleh Pak Andika (mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa) dikembangkan yang (Angkatan) Laut,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).
Dia mengatakan pada Latma Super Garuda Shield tahun ini ada sejumlah hal yang dikembangkan seperti dari sisi Angkatan Laut hingga pelibatan pasukan lintas udara (linud).
“Nah kita kembangkan lagi yang (angkatan) laut jadi lebih besar dan juga (angkatan) udaranya kita kembangkan dengan Linud tadi yang selama ini belum pernah kita lakukan. Tapi saya kira dengan latihan yang ini sudah mencapai sempurna untuk operasi gabungan bersama tadi,” sambungnya.
Dalam upacara pembukaan Super Garuda Shield, bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama I Corps Commanding General Lt Gen Brunson (dok Puspen TNI)
|
Latma Super Garuda Shield 2023 diikuti 2.810 prajurit TNI dan 2.165 militer dari negara-negara sahabat di kawasan Indo Pasifik.
“Latihan kali ini akan dilaksanakan selama 2 minggu yang diikuti oleh 17 negara. Di mana 6 negara mengirim pasukan dan 11 negara mengirim observer atau pemantau,” kata Yudo.
Adapun negara-negara yang ikut dalam Latma antara lain, Indonesia, Amerika Serikat (AS), Australia, Jepang, Singapura, Inggris. Sementara personel militer pengamat berasal dari Inggris, Singapura, Japan, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste.
“Super Garuda Shield merefleksikan lingkungan pertahanan dan keamanan yang dinamis di mana seluruh prajurit yang berpartisipasi akan berlatih dan mengembangkan kemampuannya dalam merencanakan, memimpin, dan berkomunikasi dengan sesama rekannya dalam waktu yang singkat ini,” kata Laksamana Yudo.
“Latihan tahun ini akan mempersiapkan kita untuk menghadapi spektrum tantangan yang kompleks, melalui agenda latihan darat dan maritim, dan juga operasi airborne. Saya berharap kita mampu meningkatkan kesiapan dan memperkuat kepabilitas pertahanan kita,” imbuhnya.
Sejumlah alutsista dikerahkan dalam Super Garuda Shield Tahun 2023 (dok Puspen TNI)
|
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.