Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, dinyatakan tewas dalam kecelakaan persawat. Kematian Prigozhin ini menambah daftar ‘musuh’ Presiden Rusia Vladimir Putin yang bernasib nahas.
Deutsche Welle (DW), apakah Prigozhin memang tewas ketika pesawatnya jatuh di wilayah Tver Rusia masih belum jelas benar. Namun pemerintah Rusia menyebut tes DNA mengkonfirmasi Prigozhin ada di antara 10 penumpang yang tewas.
Dua bulan sebelum kematiannya, Prigozhin, dijuluki “Koki Putin” karena hubungan dekatnya dengan presiden Rusia itu, memimpin “serangan” pasukan Wagner menuju Moskow. Putin menuduhnya pengkhianat, tanpa menyebut namanya secara langsung.
Prigozhin akhirnya menghentikan aksi itu dan lari ke ke Belarus. Ketika itu, banyak pengamat yang sudah mengatakan bahwa nyawa Prigozhin hanya tinggal menghitung hari. Dia adalah korban terbaru dari daftar panjang para kritikus Putin yang tewas terbunuh atau mendekam di penjara.
Berikut daftar ‘Musuh’ Putin yang berakhir nahas.
September 2022 – Ravil Maganov
Ravil Maganov, direktur raksasa minyak Rusia Lukoil. Lukoil adalah perusahaan besar pertama Rusia yang menyerukan diakhirinya perang di Ukraina.
Dia jatuh dari jendela lantai enam sebuah rumah sakitdi Moskow. Polisi mencurigai dia bunuh diri. Polisi mengatakan Maganov didiagnosis menderita depresi, selain masalah jantungnya.
Agustus 2020 -Alexei Navalny diracun
Salah satu kritikus paling keras Putin, Alexei Navalny, pingsan dalam penerbangan domestik dari Tomsk ke Moskow dan jatuh koma. Setelah pesawat melakukan pendaratan darurat di Omsk, Siberia, Navalny langsung mendapat perawatan medis.
Dia kemudian diterbangkan ke Berlin, Jerman, dan dirawat di rumah sakit Charite. Pihak rumah sakit kemudian mengonfirmasi bahwa dia diracun dengan agen saraf kimia, Novichok, yang dikembangkan di masa Uni Soviet.
Setelah pulih, Alexei Navalny merilis rekaman percakapan telepon, di mana seorang tersangka agen dari dinas intelijen dalam negeri Rusia, FSB, mengakui serangan tersebut. Dalam rekaman yang diunggah ke YouTube, pria tersebut menyebut racun telah dioleskan ke pakaian dalam Navalny. Rusia menganggap rekaman percakapan itu palsu. Navalny memutuskan kembali ke Rusia dan langsung dijatuhi hukuman penjara.
Agustus 2019 – Zelimkhan Khangoshvili
Zelimkhan Khangoshvili, warga negara Georgia dan etnis Chechnya yang pernah berperang melawan Rusia dalam Perang Chechnya Kedua. Dia ditembak mati di siang hari bolong dengan tiga peluru di kepala dan punggung di taman Tiergarten di Berlin.
Pembunuhnya adalah agen intelijen Rusia Vadim Krasikov, yang ditangkap di tempat kejadian. Dua tahun kemudian dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Berlin.
September 2018 – Pyotr Verzilov
Artis dan aktivis Pussy Riot, Pyotr Verzilov, melaporkan adanya masalah pada penglihatan dan kemampuan bicaranya, setelah hadir di pengadilan di Moskow. Dia pernah berlari ke lapangan sepak bola selama final Piala Dunia sepak bola 2018 di Moskow untuk menarik perhatian terhadap kebrutalan polisi.
Verzilov juga dibawa ke rumah sakit Charite di Berlin untuk perawatan. Dokter menduga dia telah diracun.