Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 akan diliput oleh 1.077 jurnalis baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jurnalis tersebut terdiri dari 326 orang jurnalis asing, 37 orang jurnalis asing di Indonesia, dan 524 orang jurnalis Indonesia, termasuk kru media penyiaran.
“Proses registrasi jurnalis sudah dimulai sejak tanggal 5 Agustus dan sudah ditutup pada 25 Agustus lalu. Tercatat sejak tanggal 26 Agustus, sebanyak 170 media internasional dan 70 media nasional sudah terdaftar. Sedangkan jumlah jurnalis yang telah mendaftar sebanyak 1.077,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).
Ia mengatakan peraturan KTT ASEAN yang digelar saat ini masih sama dengan KTT selanjutnya. Hal ini ia katakan dalam Media Gathering Persiapan KTT ke-43 ASEAN 2023 bersama Forum Pemred di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Pusat.
“KTT ASEAN kali ini masih dengan pengaturan yang serupa dengan KTT sebelumnya. Peliputan dimulai dari kedatangan para Kepala Negara di bandara oleh host media, dan disiarkan secara langsung di media center. Sedangkan pengaturan untuk akses peliputan media dalam sidang KTT, gala dinner, dan spouse program akan diinformasikan kemudian,” jelasnya.
Budi Arie mengajak Forum Pemred untuk turut menyukseskan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung dari tanggal 1-8 September 2023. “Menjelang KTT ke-43 ASEAN rasanya kita akan lebih banyak berjumpa untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT dalam periode Keketuaan Indonesia tahun ini,” ujarnya.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Keketuaan Indonesia pada ASEAN Tahun 2023 Pasal 10, Menkominfo berperan sebagai Penanggung Jawab Bidang Komunikasi, Media, dan Hubungan Masyarakat. Peran tersebut ditindaklanjuti dengan menyediakan Media Center KTT ke-43 ASEAN 2023.
“Lewat pertemuan ini saya berharap kita memiliki visi dan pemahaman yang sama dalam mendukung kesuksesan gelaran ini,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Menkominfo Budi Arie antara lain Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, dan Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro.
