Jihadis dari kelompok Ansar al-Tawhid dan Partai Islam Turkestan (TIP) membunuh sedikitnya 11 tentara di barat laut Suriah pada Sabtu (26/8). Para jihadis itu meledakkan bahan peledak yang ditempatkan di terowongan yang digali di bawah posisi tentara di selatan provinsi Idlib.
“Para jihadis meledakkan terowongan yang mereka gali di bawah posisi tentara dan secara bersamaan melancarkan serangan dari terowongan lain,” kata Rami Abdel Rahman, Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, Minggu (27/8/2023).
Serangan yang juga melukai 20 tentara itu terjadi ketika Suriah dan sekutu militer utamanya, Rusia, membombardir daerah pegunungan Jabal al-Zawiya di provinsi Idlib.
Layanan darurat sukarelawan The White Helmets mengatakan bahwa dua anak kakak beradik tewas dan lima warga sipil lainnya terluka ketika rumah mereka di desa Kansafra dihantam. Seorang fotografer menyaksikan pemakaman kedua anak tersebut.
Pada Jumat (25/8), Rusia melancarkan serangan udara di wilayah Jisr al-Shughur lebih jauh ke utara, di mana para jihadis TIP hadir.
Kedua kelompok yang terlibat dalam serangan terowongan itu berafiliasi dengan kelompok jihad Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang menguasai sebagian besar provinsi Idlib serta beberapa bagian provinsi yang berdekatan yaitu Aleppo, Hama dan Latakia.
Tujuh pejuang HTS tewas pada Jumat dalam pemboman oleh pasukan pemerintah dan setidaknya 13 lainnya dalam serangan udara Rusia pada Senin lalu. Dua warga sipil juga dilaporkan tewas akibat serangan Rusia di dekat Idlib.
Pemantau perang mengatakan dua jihadis bunuh diri dalam serangan pada Sabtu dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena bentrokan sengit masih berlangsung.