Timnas Putri Spanyol kembali diterpa isu tak sedap. Kali ini giliran pelatih La Roja, Jorge Vilda, yang terekam kamera meremas payudara salah satu staf.
Spanyol sukses merengkuh juara Piala Dunia Perempuan 2023 usai mengalahkan Inggris di partai final. Ini menjadi gelar dunia pertama bagi Negeri Matador sepanjang sejarah.
Perayaan juara Timnas Putri Spanyol dinodai aksi tidak senonoh presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales. Dia mencium bibir penyerang Jennifer Hermoso pada sesi pengalungan medali.
Aksi Rubiales menjadi sorotan publik Spanyol. Pria 52 tahun itu dianggap melakukan pelecehan seksual karena mencium bibir Jennifer tanpa persetujuan.
Belum selesai kasus Rubiales, Timnas Putri Spanyol digegerkan dengan ulah Jorge Vilda. Dia kedapatan meremas dada seorang staf perempuan di bench.
Melansir Fox News, momen itu terjadi saat Vilda merayakan gol Olga Carmona ke gawang Timnas Putri Inggris. Vilda memeluk tiga orang staf, dengan tangan kirinya memegangi payudara staf perempuan.
Belum diketahui apakah tindakan Vilda itu disengaja atau tidak. Meski demikian, kecaman kepada pelatih 42 tahun itu mencuat di media sosial.
“Tidak habis pikir orang-orang membicarakan Rubiales, tapi tidak dengan remasan Jorge Vilda. Keduanya mesti disanksi,” cuit seorang fans Spanyol di Twitter.
“Sukar dipercaya baik pelatih juara Piala Dunia Spanyol Jorge Vilda & presiden federasi Luis Rubiales tidak dihukum setelah aksi misoginis & pelecehan seksual di final Piala Dunia Perempuan. Aib nasional!” tulis salah satu penggemar lainnya.
Vilda sudah menukangi Timnas Putri Spanyol sejak 2015. Tahun lalu, 15 penggawa La Roja mundur dari tim nasional dan menuntut sang pelatih mundur karena memperlakukan para pemain seperti ‘anak-anak’.
Jorge Vilda diklaim mewajibkan pintu kamar pemain tak dikunci agar dia bisa menyaksikan langsung anak-anak asuhnya tidur tepat waktu. Para penggawa Timnas Putri Spanyol juga diminta check-in dengan Vilda ketika mereka mau keluar, serta menanyakan berbagai pertanyaan pribadi.