Erik ten Hag heran Manchester United tak dapat penalti saat jumpa Tottenham Hotspur. Padahal, tendangan Alejandro Garnacho mengenai tangan Cristian Romero.
MU tumbang 0-2 di Tottenham Hotspur Stadium markas Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (19/8/2023). Dua gol kemenangan tuan rumah lahir semuanya lahir di babak kedua lewat Papa Mata Sarr dan bunuh diri Lisandro Martinez.
MU sebenarnya mampu memberi tekanan ke Tottenham pada laga ini terutama di babak pertama. Dikutip dari WhoScored, MU total melepas 22 tembakan dengan 14 di antaranya di separuh pertama.
Tottenham bikin tembakan lebih sedikit. Mereka menorehkan 17 tembakan dengan hanya tujuh yang mereka buat sebelum jeda. Efektivitas jadi pembeda pada laga ini.
Manajer MU, Erik ten Hag, menyesalkan kegagalan MU mencetak gol. Ia menilai tim asuhannya tampil sangat baik di babak pertama.
“Saya menyukainya di babak pertama. Itu adalah penampilan yang sangat bagus untuk Manchester United kecuali Anda harusnya bisa mencetak gol. Kami menciptakan peluang bagus, kami memiliki serangan yang sangat bagus, kami memiliki pergantian yang bagus dan kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol,” ujar Ten Hag dikutip dari Daily Express.
MU harusnya punya peluang besar mencetak gol lewat penalti pada menit ke-26. Tembakan Alejandro Garnacho mengenai tangan dari Cristian Romero. Namun, wasit Michael Oliver begitu juga VAR tak menganggap ini sebuah pelanggaran.
Ten Hag merasa MU harusnya mendapat penalti dari insiden tersebut. Pasalnya, tangan Romero membelokkan arah tendangan Garnacho. pria asal Belanda sangat heran dengan keputusan wasit dan VAR.
“Kami pantas mendapat penalti, saya tidak tahu mengapa (tidak diberikan). Itu penalti. Benar-benar penalti. Itu mengubah arah bola dan dia membloknya Tangannya terangkat ke atas,” ungkap Ten Hag.
