Tak Ada Pembajakan atau Devide et Impera

PDIP bicara pembajakan oleh kubu pengusung Prabowo usai Budiman Sudjatmiko deklarasi dukung Prabowo. PAN menegaskan tidak ada pembajakan yang dilakukan koalisi Prabowo.

“Tidak ada gerakan pembajakan yang dilakukan oleh tim capres Prabowo terhadap siapapun. Tidak ada paksaan, tekanan, maupun intimidasi untuk mendukung kemenangan Pak Prabowo di pilpres 2024,” kata Waketum PAN Viva Yoga kepada wartawan, Minggu (20/8/2023).

Viva menilai semua individu atau kelompok masyarakat mendukung Prabowo secara sukarela. Dia menekankan koalisi Prabowo mengedepankan nilai etis dalam kompetisi pilpres.

“Semua individu, kelompok masyarakat, atau partai politik yang mendukung Pak Prabowo dilakukan secara sukarela dan ikhlas. Lagi pula tim capres Prabowo dalam melakukan kompetisi pilpres lebih mengedepankan nilai etis, moral, intelektual, menjaga ikatan persahabatan dan kebersamaan. Tidak ada politik memecah belah, devide at impera,” ujarnya.

Viva mengatakan pilpres adalah sarana demokrasi rakyat. Dia menyebut pilpres harus dijadikan sebagai kompetisi persahabatan alias tidak ada persaingan hingga menyebabkan pecah belah.

“Pilpres adalah sarana kedaulatan rakyat yang setiap lima tahun sekali akan kita jumpai. Adanya perbedaan sikap dan pilihan politik tidak boleh merusak kohesivitas sosial dan integrasi nasional. Tidak boleh persaingan yang zero zum game. Tapi pilpres hanyalah pertandingan persahabatan saja,” ucapnya.

Lebih lanjut, soal PDIP yang akan memberikan sanksi ke Budiman Sudjatmiko, Viva enggan mencampuri. Dia menghormati apapun keputusan internal PDIP tersebut.

“Soal sikap Mas Budiman Sujatmiko yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP untuk mendukung Pak Prabowo, itu menjadi kewenangan dari PDIP untuk mengaturnya sesuai mekanisme organisasi. Kami tidak boleh ikut campur. Kami menghormati sikap partai politik lain,” ucapnya.

Aksi politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko yang mendukung bacapres Gerindra Prabowo Subianto berbuntut sanksi tegas dari Dewan Kehormatan PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut sanksi itu akan diumumkan DPP PDIP besok.

Hasto lantas menyebut kubu pro-Prabowo telah melakukan pembajakan terhadap kadernya, Budiman. Menurutnya, kubu Prabowo justru membuktikan ketidakpercayaan diri dalam menghadapi Pilpres 2024.

“Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera,” kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).

“Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana meskipun sebelumnya telah mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo, sehingga langkah langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan,” lanjut Hasto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *