Sepatu kiri pembawa baki bendera merah putih, Lilly Indriani Suparman Wenda, terlepas saat bertugas sebagai tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di lapangan Istana Merdeka pada Upacara 17 Agustus lalu. Meski demikian, Lilly tetap tenang dan mampu menyelesaikan tugasnya sebagai pembawa baki dengan baik. Di balik ketenangan Lilly, ternyata SMAN 1 Wamena itu sempat panik.
“Awalnya tuh ‘Aduh, copot, gimana nih nanti’,” kata Lilly Wenda di aula Makogartap I/Jakarta, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Sabtu (19/8/2023).
Dia mengaku rekan-rekannya kemudian menenangkan dia. “Tapi kakak-kakak di samping Paspampres bilang ‘nggak papa, nggak papa, jalan aja, jalan’ gitu,” imbuh Lilly.
Lilly pun dengan cepat beradaptasi dengan kondisi baris berbaris dengan satu alas kaki. Diakui Lilly, panasnya aspal menembus kulit telapak kakinya.
“Jadi percaya diri saja aku langsung. Jadi aku jalan aja langsung walaupun panas ya aspalnya,” ucap Lilly.
|
Dukungan Paspampres membuat Lilly terus tampil meski kaki kirinya tidak mengenakan sepatu. Semangatnya juga tidak surut setelah teman-teman sesama Paskibraka tetap memberikan dukungan.
“Sangat senang ya bisa ketemu teman-teman dari 38 provinsi kita semua ada 76 orang. Mereka semua mendukung. Apalagi pas kemarin sepatu aku copot, mereka nggak gimana-gimana, tapi mereka semua dukung, ‘Ayo, bagus, kamu, percaya diri’,” kata Lilly.
Lilly mengatakan peran pelatih dari Kosgartap I/Jakarta juga menjadi pelecut semangat bagi dirinya untuk tetap tampil maksimal sebagai seorang Paskibraka di Istana Merdeka.
“Kesannya tuh bisa ketemu teman-teman semuanya, bisa ketemu kakak-kakak pelatih kasih kita bimbingan yang baik supaya Lily percaya diri, supaya bisa maju dan nggak takut kalau pas sepatunya copot juga,” ungkap Lilly.