Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) merombak kompetisi antarklub Asia mulai musim 2024/2025. Tidak akan ada lagi gelaran Piala AFC.
Hal ini diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) AFC terbaru yang diumumkan pada hari Senin (14/8/2023). Kompetisi antarklub Asia kini akan terdiri dari AFC Champions League Elite (ACLE), AFC Champions League 2 (ACL2), dan AFC Challenge League (ACGL).
ACLE yang merupakan level tertinggi akan diikuti oleh 24 tim. ACL2 sebagai level/tier kedua akan diikuti 32 tim. Terakhir ada ACGL yang diikuti oleh 20 klub.
Dengan kata lain, kompetisi antarklub Asia pada musim 2024/2025 kelak akan menjadi lebih banyak dari format saat ini yakni Liga Champions Asia (LCA) dan Piala AFC alias AFC Cup. Nama AFC Cup pun tidak akan dipakai lagi.
Selain itu diputuskan juga peningkatan hadiah total sejumlah 12 juta USD atau sekitar Rp 184 miliar untuk klub pemenang. Peningkatan itu cukup besar dibanding total hadiah 4 juta USD atau sekitar Rp 61,3 miliar pada Liga Champions Asia (LCA) 2023/24.
Sementara tim yang kalah akan mendapat 6 juta USD atau sekitar Rp 92 miliar. Itu juga ada peningkatan dibanding hadiah 4 juta USD dibanding pada gelaran LCA 2023/24.
“Kedua kompetisi ACL2 dan ACGL juga akan ada peningkatan hadiah dan keuntungan,” tulis keterangan resmi AFC.
Tak hanya itu, AFC juga memutuskan akan menggelar AFC Women’s Champions League atau Liga Champions Wanita. Pesertanya adalah negara-negara yang dianggap layak, keputusan lebih lanjut akan diumumkan segera.
“Kompetisi klub kami sudah termasuk yang terbaik dan paling menguntungkan di sepak bola Kontinental, dan hari ini AFC memulai era baru dan bersejarah dengan inisiatif berwawasan ke depan ini di sepak bola klub pria dan wanita Asia.
“AFC telah menguraikan ambisinya untuk memastikan tim dan pemain kami terus bersinar melalui kompetisi kelas dunia dan sebagian besar dari ambisi ini berlabuh pada janji kami untuk berinvestasi kembali dalam kompetisi kami, yang merupakan urat nadi pengembangan untuk semua Asosiasi Anggota kami,” kata Presiden AFC Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dalam pernyataannya.
“AFC selalu memegang keyakinan bahwa kami memiliki kewajiban untuk menghargai kesuksesan dan peningkatan hadiah uang dan kontribusi perjalanan dalam beberapa tahun terakhir menciptakan dampak yang bertahan lama pada klub kami dan kami yakin bahwa reformasi strategis dan model pendanaan baru akan semakin meningkatkan intensitas, perawakan dan kualitas permainan klub Asia,” ujarnya.
“Liga Champions Wanita AFC adalah langkah besar yang sejalan dengan strategi kami untuk menyediakan platform untuk menampilkan bakat para pemain wanita di pentas Kontinental dan kami yakin bahwa kompetisi ini akan memberdayakan wanita di sepak bola Asia, berkontribusi pada kesetaraan gender dan mendobrak hambatan sosial, untuk memberikan dampak positif pada pertumbuhan permainan wanita.