Korban Dugaan Pelecehan RW di Pluit Ngaku Dapat Intimidasi Usai Lapor Polisi

Korban pelecehan seksual Ketua RW di Pluit berinisial RI (40) mengaku sempat mendapatkan intimidasi usai membongkar kasus pelecehan yang dilakukan Ketua RW berinisial ST (72). Kuasa Hukum korban, Steven Gono, mengatakan intimidasi itu tak dilakukan langsung oleh ST melainkan pengurus RW lainnya.

“Kalau intimidasi dari pak RW-nya enggak ada ya, tapi untuk dari sekretaris dan orang-orang yang pro sama dia tuh ada,” kata Steven saat jumpa pers di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (12/8/2023).

Ia mengatakan bentuk intimidasi yang dilakukan itu berupa tudingan-tudingan yang tidak benar. Ia mencontohkan bahwa korban dituduh sengaja ingin menjatuhkan ST dari jabatannya sebagai ketua RW.

“Ada tekanan-tekanan yang mengatakan bahwa ini tipu-tipu lah, berusaha untuk menjatuhkan dia lah. Makanya bisa timbul omongan cari jabatan lah, dan segala macemnya itu. Kan itu udah masuk fitnah ya,” tuturnya.

Steven pun menyebut, pihaknya akan menempuh jalur hukum terhadap orang-orang yang berusaha memfitnah kliennya.

“Di sini kita pastikan saja sih untuk orang yang fitnah akan ditempuh jalur hukum,” imbuhnya.

Sementara itu, korban pelecehan berinisial RI mengatakan sempat melakukan mediasi dengan korban pada 8 Oktober 2022 lalu. Mediasi digelar dengan maksud untuk menyelesaikan masalah tanpa membawanya ke jalur hukum, Namun saat itu, ST tak mengakui perbuatannya.

“Waktu di rapat gebrak meja ‘saya tidak bicara seperti itu’, sampai saya tanya 3 kali, (ST tetap menjawab) ‘tidak’,” kata RI.

Dengan begitu, RI memutuskan untuk melaporkan ST ke Polres Metro Jakarta Utara. Polisi kemudian berupaya untuk melakukan mediasi kembali dan ST akhirnya mengakui perbuatannya.

“Waktu di Polres kan kita dimediasi. Waktu di Polres itu dia hanya bilang, ‘kan saya cuma bercanda’. Jadi mana yang bener omongannya,” ucapnya.

“Waktu di Polres (ST bilang) cuma candaan dewasa kok. Masa orang dewasa sudah tua gitu, kasarnya, bercanda seperti itu. Sekarang ya maksudnya bercanda pun itu ada etikanya loh. Jangan sampai bawa privasi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *