Harry Kane di ambang kepindahan ke Bayern Munich, mengakhiri masa 19 tahun bersama Tottenham Hotspur. Kepergiannya pantas disambut duka oleh para suporter.
Harry Kane dalam proses menuntaskan kepindahannya dari Tottenham Hotspur ke Bayern Munich. Kedua klub tersebut sudah menyepakati transaksi senilai lebih dari 100 juta Euro.
Penyerang 30 tahun itu akan segera membereskan dokumen transfernya di Munich. Kepindahannya akan mengakhiri masa 19 tahun bersama Spurs.
“Pantas saja di momen-momen seperti ini kalau para suporter kami merasakan duka dan kehilangan, karena meski minim sukses di klub, dia sudah menjadi pahlawan buat mereka,” kata Manajer Tottenham Ange Postecoglou
Kane gabung akademi Tottenham pada 2004, lalu debut bersama tim utama pada 25 Agustus 2011 pada laga Liga Europa. Sejak saat itu, ujung tombak timnas Inggris ini sudah mencetak 280 gol di seluruh ajang dan menjadi top skor sepanjang masa klub.
Namun ketajamannya di depan gawang tak sejalan dengan pencapaian dengan tim. Gol-golnya tak cukup untuk membeli trofi, yang hingga kini belum berhasil dimenangi bersama Spurs. Itu pula yang jadi alasannya pergi.
Postecoglou mengakui dalam hal kualitas, timnya tak akan pernah bisa mendapatkan pengganti sepadan untuk Kane. Tapi klub sudah bersiap untuk kehidupan tanpa sang penyerang.
“Saya rasa enggak ada pengganti yang setara untuk Harry. Kami sudah menyusun rencana untuk menghadapi situasi ini selama beberapa waktu kok,” sambungnya.
“Enggak butuh investigasi terlalu jauh untuk menyadari bahwa ini akan terjadi. Kami sudah menyusun rencana untuk mengantisipasinya.”
“Ini enggak mengubah segala sesuatunya secara dramatis terkait apa yang kami coba bangun. Ada pergerakan di skuad, beberapa pemain akan mencari kesempatan di tempat lain, masih ada tiga minggu lagi di bursa transfer. Ini bukan karena Harry pergi, memang sudah ada di rencana.”