Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan merespons putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak upaya peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Presiden Moeldoko terhadap Partai Demokrat (PD). Anies menganggap putusan MA itu sebagai kado ulang tahun bagi Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu disampaikan Anies kepada AHY saat peluncuran buku AHY bertajuk ‘Tetralogi Transformasi AHY: Kumpulan Pemikiran & Gagasan Agus Harimurti Yudhoyono’ di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). Anies awalnya berbicara soal sosok AHY yang pemberani.
“Pilihan yang diambil Mas AHY ini pilihan yang sangat berani, tapi dituliskan juga oleh Pak Dino tadi bercerita tentang harus menjalani proses pembentukan, bahkan tadi dikatakan ilmu berlian,” kata Anies saat sambutan.
Anies lalu menjelaskan ilmu berlian. Anies menyebut berlian dan batu bara berasal dari material yang sama. Namun, untuk menjadi sebuah berlian diperlukan melewati tekanan tinggi.
“Tapi apa yang menarik? Batu bara dan berlian itu berasal dari materi yang sama, yang tidak pernah tekanan tinggi, yang kena suhu bumi yang tinggi dia akan jadi batu bara, tapi yang kena tekanan tinggi, yang kena suhu tinggi, kena gemblengan dia jadi berlian. Jadi, kalau datang kalau datang ke Kalimantan Selatan di sana ada tambang berlian, ada juga tambang batu bara. Itu bedanya, tekanan tinggi,” terang Anies.
“Jadi, bagi mereka-mereka yang hari-hari ini dan kemarin mengalami tekanan-tekanan tinggi sesungguhnya sedang menjadi berlian-berlian masa depan,” sambungnya.
Anies pun mengaitkan cerita berlian itu dengan AHY. Anies menuturkan AHY sudah digembleng selama 2,5 tahun saat bersitegang dengan kubu Moeldoko. Anies menyebut AHY digembleng untuk menjadi negarawan.
“Jadi, hari ini mas AHY gemblengan 2,5 tahun itu, 19 kali proses pengadilan itu adalah gemblengan untuk menjadi negarawan melampaui politisi,” ujar Anies.
“Itu sebuah tantangan yg tidak sederhana dan Allah punya rencana yang sempurna dan proses bekerjanya misterius. Kok ya keputusan MA itu dikeluarkan di hari ulang tahunnya Mas AHY?” lanjut dia.
Anies pun menganggap putusan MA ini sebagai hadiah ulang tahun dari sistem pengadilan Indonesia untuk AHY yang baru menginjak usia 45 tahun. Anies berharap hadiah ini dapat terus terjaga.
“Jadi anggaplah itu sebagai hadiah ulang tahun dari sistem pengadilan kita untuk mas AHY, mudah-mudahan nanti terjaga terus ke depan,” kata Anies.
Sebelumnya, Mahkamah Agung menolak peninjauan kembali yang diajukan Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat. Menkumham Yasonna Laoly dan AHY jadi pihak yang digugat oleh kubu Moeldoko.
“Tolak,” demikian bunyi putusan MA yang dilansir website-nya, Kamis (10/8).
Permohonan PK Moeldoko telah terdaftar dengan nomor perkara 128 PK/TUN/2023. Adapun anggota majelis adalah Lulik Tri Cahyaningrum dan Cerah Bangun.
“Panitera Pengganti Adi Irawan,” demikian bunyi sirus resmi MA tersebut