Karyawan PT Tabi Bangun Papua, Mieke menyebut Lukas Enembe dekat dengan Direktur PT Tabi Anugerah Pharmindo, Rijatono Lakka yang merupakan penyuap Lukas senilai Rp 35,4 miliar. Mieke mengatakan Lukas dan Rijatono Lakka akrab.
“Saudara saksi tahu tidak ada hubungan apa antara Rijatono Lakka dengan Pak Lukas Enembe?” tanya jaksa dalam persidangan di PN Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).
“Yang saya tahu Pak Tono dekat dengan Bapak Lukas,” jawab Mieke.
“Nah, kedekatannya seperti apa?” tanya jaksa.
“Bapak akrab,” jawab Mieke.
“Akrab, seringkah bertemu dengan Pak Lukas Enembe? Sering datang ke rumahnya atau sering mengadakan pertemuan?” tanya jaksa.
“Iya,” jawab Mieke.
Mieke mengatakan dirinya pernah datang bersama Rijatono Lakka ke rumah Lukas untuk acara syukuran rumah. Dia mengaku tak tahu apakah itu syukuran rumah pribadi atau rumah dinas Lukas.
“Pernah ikut datang ke rumah Pak Lukas Enembe bersama Pak Rijatono Lakka?” tanya jaksa.
“Iya,” jawab Mieke.
“Waktu Itu tujuannya apa?” tanya jaksa.
“Syukuran rumah,” jawab Mieke.
“Syukuran rumahnya siapa?” tanya jaksa.
“Pak Lukas,” jawab Mieke.
“Rumah yang di mana Saudara Saksi?” tanya jaksa.
“Rumah yang di Macantutul,” jawab Mieke.
“Itu rumah pribadi atau?” tanya jaksa.
“Rumah pribadi atau rumah dinas saya kurang tahu,” jawab Mieke.
Mieke mengatakan Rijatono Lakka diundang dalam syukuran itu lantaran dekat dengan Lukas. Dia mengaku pernah mendengar jika Rijatono Lakka juga mengerjakan rumah yang dijadikan acara syukuran tersebut.
“Saudara Saksi tahu kenapa Pak Rijatono Lakka ini kemudian diundang oleh Pak Lukas Enembe untuk hadir?” tanya jaksa.
“Bapak dekat dengan Pak Lukas,” jawab Mieke.
“Karena dekat, apakah Pak Rijatono Lakka pernah mengerjakan rumah yang dibuat syukuran itu?” tanya jaksa.
“Kalau menurut orang-orang katanya iya, tapi untuk detailnya saya kurang tahu,” jawab Mieke.