Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, turut menjadi korban bully di media sosial imbas pernyataan Rocky Gerung. Atas hal tersebut, Rocky Gerung menyampaikan permohonan maafnya.
Gibran diketahui ikut terseret setelah Rocky Gerung mengaku berteman dengan dekat dengan Gibran di tengah kontroversi kritik terhadap Jokowi dengan memakai diksi ‘bajingan’. Rocky menyebutkan, akibat dirinya, Gibran turut menjadi korban bully.
“Saya minta maaf dengan menyebutkan nama Gibran, Gibran di-bully juga kan. Itu soal yang fair. Kita ngerti orang hanya menyindir sebetulnya,” ujar Rocky dalam video yang di-upload dalam akun YouTubenya, Rocky Gerung Official, Senin (7/8/2023).
Rocky mengaku pernah berdiskusi secara tajam dengan Gibran. Ia juga menilai Gibran memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin di masa depan.
Tidak hanya itu, Gibran juga disebut menerima masukannya untuk menjaga sikap dan belajar lebih banyak agar menjadi pemimpin masa depan.
“Tapi tetap pertama kali saya diskusi dengan Gibran itu diskusi tajam, karena saya anggap Gibran itu punya kemampuan untuk memimpin masa depan. Karena itu saya bilang pada dia pada waktu itu, tabung investasikan sikap, mulai lah perlihatkan bahwa Anda itu punya pikiran yang tidak harus mengikuti pikiran Pak Jokowi,” kata Rocky.
“Dan Gibran mengatakan oh iya saya akan belajar lebih banyak,” sambungnya.
Rocky lantas kembali meminta maaf karena pernyataannya membuat kehebohan. Ia juga mengaku meminta maaf dan berupaya untuk meredakan situasi.
“Saya minta karena kehebohan itu, kehebohan itu dibuat oleh kalimat saya bukan terjadi ketika ada mobilisasi untuk mempersoalkan kalimat saya. Jadi udah, itu sudah terjadi, waktu kemarin saya sudah minta maaf telah membuat kegaduhan, maka mulai lah redakan itu,” tuturnya.