Kai Havertz dimainkan di lini depan saat Arsenal menghadapi Manchester City. Mikel Arteta menilai Havertz hanya tak beruntung gagal bikin gol.
Arsenal meraih gelar Community Shield usai menang 4-1 atas Manchester City lewat adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (6/8). Laga ini harus dituntaskan lewat babak tos-tosan setelah imbang 1-1 selama 90 menit.
The Citizens unggul dulu lewat Cole Palmer pada menit ke-77. Ketika The Man City seperti bakal mengangkat trofi, Leandro Trossard mencetak gol di menit akhir untuk memaksakan laga ke adu penalti. Saat adu penalti, dua penendang Man City yaitu Kevin de Bruyne dan Rodri gagal sedangkan semua eksekutor The Gunners sukses menjalankan tugasnya.
Pada laga ini, manajer Arsenal, Mikel Arteta, langsung memainkan rekrutan anyarnya Kai Havertz sebagai starter. Havertz dimainkan di lini depan sebagai false nine. Taktik yang tak biasa yang dijalankan oleh Arteta karena Arsenal biasanya bermain dengan satu penyerang murni.
Havertz mendapatkan dua peluang emas di depan gawang pada babak pertama. Namun, kedua tembakannya masih bisa ditepis Stefan Ortega. Havertz baru digantikan di menit ke-87 oleh Fabio Vieira
Arteta terbilang puas dengan performa Havertz di laga kontra Man City. Ia menilai pemain asal Jerman ini tak hanya terlibat saat Arsenal menyerang tapi juga ketika kehilangan bola.
Pria asal Jerman ini rajin untuk melakukan pressing. Arteta menilai Havertz hanya tak beruntung tak bisa bikin gol lawan The Citizens.
“Ya saya pikir begitu. Dia luar biasa, cara dia melakukan pressing dan betapa cerdasnya dia untuk mencoba dan memahami ruang-ruang tertentu dan waktunya, dia hebat dan berada di posisi yang bagus untuk mencetak gol. Dia tidak beruntung untuk tidak mencetak gol tetapi dia bisa sangat mengandalkan fisik ketika kami membutuhkannya, jadi saya sangat senang dengannya,” ujar Arteta dikutip dari situs Arsenal.