Mauricio Pochettino paham Chelsea akan butuh waktu untuk klik dan membangun chemistry. Tapi ia juga mengingatkan ada tanggung jawab untuk segera memberi hasil.
Chelsea masih kembali membangun tim musim panas ini, setelah tahun yang berantakan. Musim lalu mereka tanpa gelar dan finis di posisi 12 Premier League akibat membentuk tim dengan serampangan.
Pada musim itu, Chelsea berbelanja besar-besaran hingga menghabiskan lebih dari 600 juta paun dalam dua bursa transfer. Mereka merekrut setidaknya 17 pemain, yang memicu ketidakseimbangan di skuad.
Kekacauan itu berujung pemecatan dua manajer tetap, yakni Thomas Tuchel dan Graham Potter. Kini The Blues mereset proyeknya dan menunjuk Mauricio Pochettino untuk memoles tim.
Dengan Chelsea kembali melalui proses membangun ulang tim, akan butuh waktu untuk bisa benar-benar menyatu. Namun Pochettino ingin para pemainnya sesegera mungkin menunjukkan hasil-hasil.
“Ini adalah proses yang butuh waktu, tapi di sepakbola Anda tak bisa meminta waktu. Kami tahu bahwa kami perlu menunjukkan hasil sekarang juga,” ungkapnya dikutip Standard.
“Pesan saya buat semua orang di sini, kita ada di Chelsea dan kita perlu menang. Sekarang, bukan besok,” imbuhnya.
Pochettino turut menekankan bahwa butuh kerja yang sangat keras untuk mengejar para rival. Perencanaan yang jelas dan konsistensi dalam menjalankannya akan sangat krusial.
“Anda tak bisa menang kalau tak membangun sesuatu. Anda bisa mendatangkan nama-nama dan pemain-pemain, ada beberapa pengecualian tapi secara umum klub yang pada akhirnya juara itu…Liverpool juara setelah bertahun-tahun bekerja keras dan konsisten,” sambungnya.
“City juga sama, setelah tujuh atau delapan tahun dengan Pep dan Real Madrid juga demikian. Ini penting untuk dipahami, klub-klub yang menang itu tim-tim yang lebih konsisten, bekerja keras untuk membuat rencana agar juara.”
“Tugas kami adalah menyediakan stabilitas buat tim saat periode naik-turun, agar bersikap dengan cara yang sama. Kita perlu punya rencana kalau ingin sampai di titik itu. Kalau kami sampai sebelum waktunya, sempurna. Tapi kalau tidak pun, kami tahu bakal sampai di tujuan kami pada akhirnya. Itu sangat penting,” imbuh eks manajer Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain ini.