Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan segera membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Ancol dengan Jakarta International Stadion (JIS). Ia menyebut pembangunan ini tetap dilakukan walaupun nantinya JIS tak terpilih menjadi stadion Piala Dunia U-17.
“Iya, tapi yang jelas kalau saya, tugas saya, di PU (pekerjaan umum) membuat jembatan itu. Itu dipakai atau nggak oleh U-17 kita bikin,” kata Basuki kepada wartawan usai menghadiri pergelaran angklung, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Basuki menyebut sistem pemilihan pelaksana proyek akan diputuskan setelah pihaknya dengan Pj Gubernur DKI Jakarta hingga PSSI mengadakan rapat Rabu mendatang.
“Berdasarkan (konser) Dewa kemarin semua parkir di Ancol, kalau mau ke situ (JIS) muter. Nah, kita mau mau bangun jalan supaya bisa lebih cepat,” ungkap Basuki.
“Ya termasuk ke tol juga (penambahan akses). Di belakangnya semua dibuka itu tugas kami, JIS tugas Pak Gubernur,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Basuki mengatakan akses masuk ke Jakarta International Stadium (JIS) yang hanya ada satu dinilai berbahaya. Basuki akan menambah lima akses lagi untuk masuk ke JIS.
“Lima akses lagi baik dengan jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania ada banyak yang parkir di Ancol sehingga kalau ke sini harus muter. Jadi akan kita bangun jembatan supaya lebih cepat,” ujar Basuki, di JIS, Selasa (4/7).
Basuki mengatakan penambahan akses ke JIS akan menggandeng PT KAI dan Jasa Marga. Basuki mengatakan Jasa Marga akan mempercepat jalan penyambung ke JIS.
“Kalau ada dari stasiun kita akan bawa ke sini. Ramp untuk Tol, Jasa Marga akan kita percepat selesai agar bisa diakses lagi. Semua kita keroyokan ada yang dikerjakan Gubernur DKI, PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasa Marga,” lanjut Basuki.
Basuki mengatakan renovasi JIS agar bisa memenuhi standar FIFA. Dia tak ingin stadion yang sudah dibangun dengan bagus justru tidak masuk kriteria FIFA.
“Sayang stadion yang sudah begini nggak akan memenuhi syarat, sangat disayangkan. Untuk itu kita upayakan untuk masuk kriteria standar FIFA,” kata Basuki.