Banyak rekor pecah di Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2023. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo senang melihatnya.
Seperti diketahui, hingga Kamis (3/8/2023), setidaknya ada tujuh rekor baru yang tercipta di Peparpenas kali ini. Enam di cabor para atletik, sementara sisanya di cabor para renang.
Untuk cabor para atletik, mereka yang menciptakan rekor adalah I Kadek Dwi Purwana Yasa (Bali/tolak peluru putra F56-57/9,03 meter), Patrick Amanullah (Jawa Tengah/lompat jauh putra T46-47/5,45 meter), Eka Saputra (Jawa Timur/lompat jauh putri T+54/4,12 meter), Bernardus Zadrak Waipon (Papua/lompat jauh putra T20), Indah Khoirunisa (Jawa Barat/lompat jauh putri T20/4,48 meter), M. Firdaus (Jawa Timur/lompat jauh putra T+54/5,64 meter).
Di cabor para renang ada atlet Jawa Barat, Mutiara Jelita, pada nomor 100 meter gaya dada putri S15 dengan waktu 36,95 detik.
Menpora Dito senang melihat banyaknya rekor yang pecah, sehingga membuktikan bahwa para atlet pelajar ini punya semangat tinggi untuk memebrikan yang terbaik. Ini tak lepas juga dari motivasi yang diberikan atlet senior di level internasional.
“Pencapaian prestasi di paralimpik kita sedang di tahap bergelora. ASEAN Para Games 2023 juara umum, Asian Para Games 2018 kita menduduki posisi kelima, dan pada Special Olympics di Jerman baru-baru ini kita mendapatkan 10 medali emas,” kata Dito.
“Jadi saya rasa ini juga menyuntik motivasi para adik-adik atlet. Semoga adik-adik semakin bersemangat, karena Pemerintah Indonesia berkomitmen dan fokus memperhatikan dunia paralimpik,” lanjutnya.
Dito tak lupa menitipkan pesan kepara para atlet untuk tidak lekas puas dengan yang mereka raih saat ini. Sebab tantangan ke depan akan semakin berat.
“Terus tingkatkan prestasinya, sampai nantinya bisa meraih prestasi di level internasional,” papar Dito.
Untuk klasemen perolehan medali hingga Kamis (3/8/2023) pukul 17.59 WIB, Jawa Tengah masih memimpin dengan 12 emas, 4 perak, dan dua perunggu. Menyusul Papua (6 emas, 3 perak, 2 perunggu), Jawa Timur (6 emas, 2 perak, 2 perunggu), Jawa Barat (5 emas, 3 perak, 6 perunggu), dan DKI Jakarta (4 emas, 5 perak, 2 perunggu).