Inter Milan mengerti bahwa start kurang sip menjadi hambatan terbesar musim lalu. Target mereka sementara ini adalah tak mengulang kesalahan tersebut.
Inter Milan musim lalu menjadi kandidat kuat peraih Scudetto. Mereka punya komposisi skuad yang matang, dengan pengalaman menghadapi AC Milan pada persaingan gelar juara musim 2021/2022.
Faktanya, Inter Milan kemudian membuktikan kapabilitas skuadnya dengan mencapai final Liga Champions. Namun laju inkonsisten di Serie A menjadikan mereka malah gagal memenuhi ekspektasi dan cuma finis ketiga.
Salah satu kesalahan besar Inter adalah kegagalan memulai musim dengan mulus. Dalam delapan pekan pertama saja mereka sudah menelan empat kekalahan!
Ini yang menjadi catatan penting menyambut musim 2023/2024. Sejauh ini mereka tampil cukup baik di pramusim, tak terkalahkan di empat laga termasuk menaklukkan Paris Saint-Germain 2-1 pada partai teranyar.
“Sejujurnya, kami bekerja dengan baik. Kami berada di awal sebuah perjalanan, tapi kami harus langsung siap,” kata bek Inter Matteo Darmian dikutip Football Italia.
“Kami semua punya sebuah tujuan di benak, yakni tidak mengulang kesalahan musim lalu. Kami ingin langsung tampil kuat sejak awal. Dan kami bersiap untuk ini, kami mengatakannya satu sama lain di ruang ganti.”
“Kami senang, tapi ada hal-hal yang perlu dibenahi. Tapi saya melihat pola pikir yang tepat dari rekan-rekan setim, bahkan dari para pendatang baru yang lansung menunjukkan kesiapannya,” imbuhnya.
Sebagai catatan, Inter masih belum lengkap secara komposisi tim menuju musim baru. Nerazzurri masih belum punya kiper utama setelah melepas Andre Onana dan Samir Handanovic, juga masih mencari penyerang tengah menyusul kegagalan merekrut Romelu Lukaku lagi.
Dari bursa transfer musim panas sejauh ini, mereka sudah mendapatkan Marcus Thuram, Yann Bisseck, Juan Cuadrado, dan Davide Frattesi.