Greysia Polii menjadi perwakilan Badminton World Federation (BWF) untuk memenuhi undangan International Olympic Committee (IOC) dalam forum internasional di Lausanne, Swiss, pada September mendatang.
“Ini suatu kehormatan bagi saya dapat terpilih mewakili atlet bulutangkis dari seluruh dunia di forum ini. Saya pun bangga bisa membawa nama Indonesia di forum olahraga level atas,” kata Greysia dalam jumpa persnya di kawasan Kwitang, Jakarta, pada Rabu (2/8/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Greysia yang juga merupakan Ketua Komisi Atlet BWF tak hanya menjadi perwakilan, untuk membahas persiapan Olimpiade 2024 dan Olimpiade berikutnya, tapi juga akan melakukan tur ke museum Olimpiade.
Seperti diketahui, seusai memenangkan emas Olimpiade 2020 di Tokyo, Greysia sempat diminta untuk memberikan benda yang akan dipajang oleh pihak museum. Saat itu, Greysia langsung memberikan raket yang ia gunakan saat meraih medali emas.
Tak hanya ke Swiss, Greysia juga berencana untuk terbang ke China untuk melakukan sejumlah agenda dari mulai berbagi kisah inspiratif kepada pecinta-pecinta bulutangkis di China, tapi juga melakukan klinik kepelatihan (coaching clinic).
Rencananya, Greysia akan terbang ke Negeri Tirai Bambu pada Rabu (2/8) malam. Pada kesempatan tersebut, Greysia sebagai eks pebulutangkis Indonesia pun merasa terhormat bisa berbagi ilmu dengan penggemar-penggemar bulutangkis di China yang merupakan gudangnya pebulutangkis hebat.
Greysia sempat terharu ketika mendengar banyaknya penggemar yang menantikan kehadirannya, bahkan tim Viktor membuatkan akun sosial media Weibo untuk Greysia, untuk merangkul fans uang berada di China.
Dalam acara tersebut, Greysia juga akan melakukan pertandingan ekshibisi menghadapi lawan-lawannya semasa saat menjadi atlet sepetu Wang Xiaoli, Tang Jin Hua, Li Yin Hui, dan Bao Yixin.
“Sekarang saya ada di bab baru dalam hidup saya, ternyata setelah berhenti jadi atlet, sata masih punya panggilan untuk giving back to society, untuk Indonesia,” kata Greysia.
“Semoga apa yang sudah saya lalui dalam karier saya, bisa menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Kerja keras dan dedikasi membawa saya ke puncak karier di Olimpiade Tokyo. Tapi semua itu bisa terjadi karena saya tidak membiarkan segala keterbatasan menghentujan mimpi besar sata. Jika saya bisa, maka semua juga pasti bisa,” kata Greysia.