Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo memuji kemampuan yang dimiliki oleh personel TNI. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki membuat TNI mampu disiapkan di dalam berbagai kondisi.
Dalam kesempatan itu, Bamsoet menyaksikan latihan penembakan senjata strategis rudal Exocet MM-40 Block 3, C-802, C-705, dan torpedo Sut yang diluncurkan dari KRI Yos Sudarso (353), KRI Raden Eddy Martadinata (331), KRI John Lie (358), dan KRI Tombak (629), dengan didukung manuver pesawat tempur F-16.
“Seluruh rudal yang ditembakkan berhasil tepat mengenai sasaran. Membuktikan bahwa TNI selalu siap dalam kondisi apapun, baik dalam kondisi damai maupun jika dibutuhkan dalam kondisi menghadapi musuh untuk menjaga pertahanan kedaulatan bangsa dan negara. Karena itu, modernisasi Alutsista dan kesejahteraan prajurit harus terus ditingkatkan. Mengingat posisi Indonesia yang sangat strategis,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).
“Misalnya, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau dan memiliki garis pantai 99.083 km, atau terpanjang ke-2 di dunia setelah Kanada. Indonesia juga memiliki luas laut terbesar ke-6 di dunia setelah Perancis, Amerika Serikat, Australia, Rusia, Inggris,” sambungnya.
Hal tersebut turut diungkapkan olehnya saat meninjau Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 di diatas kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992), Perairan Laut Bali, hari ini.
Bamsoet mengatakan Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 diikuti Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II, dan III di lokasi berbeda-beda. Bertujuan untuk menguji sistem latihan pembinaan di tubuh TNI, khususnya terkait kesiapsiagaan setiap Kogabwilhan.
“Untuk Kogabwilhan I, latihan gabungan dilakukan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Kogabwilhan II dilaksanakan di Asembagus, Jawa Timur, dan Kogabwilhan III di Ransiki, Papua Barat. Latihan gabungan tersebut antara lain berisi operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus dan operasi dukungan. Termasuk melaksanakan tactical floor game,” jelasnya.
Ia menerangkan secara keseluruhan Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 melibatkan 7.500 prajurit TNI dari tiga matra, yaitu TNI AD, AU, dan AL. Latihan tersebut juga mengerahkan berbagai Alutsista milik TNI seperti, AD mengeluarkan Tank Leopard, AL mengeluarkan KRI serta 26 Alutsista lainnya dari TNI AU.
“Sebagaimana pepatah Romawi kuno, ‘si vis pacem para bellum’, jika kau mendambakan perdamaian bersiaplah menghadapi perang. Artinya bukan berarti setiap perdamaian didapatkan dari berperang. Melainkan kita perlu mempersiapkan kekuatan tempur yang prima agar bisa menghadapi situasi terburuk seperti perang. Karena jika kita lembek dan tidak punya kekuatan, negara lain dengan mudahnya menginjak harga diri kita. Namun jika kita kuat, negara lain akan berpikir berjuta-juta kali untuk main-main dengan Indonesia,” tutur Bamsoet.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPR RI Puan Maharani, Menko Polhukam Mahfud MD, dan MenPan RB Azwar Anas. Kehadiran Bamsoet dan Puan Maharani juga tidak lepas sebagai penerima berbagai penghargaan dari keluarga besar TNI.
Penghargaan itu antara lain Brevet Baret Ungu Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL, Brevet Wing Penerbang Kelas 1 Pesawat Tempur Warga Kehormatan TNI AU serta Brevet Hiu Kencana Satuan Kapal Selam Warga Kehormatan TNI AL.
Hadir pula KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, Dankodiklat TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Kusworo, serta Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah.