Chelsea disanksi berupa denda oleh UEFA, terkait pelanggaran Financial Fair Play. The Blues lega atas putusan yang dikeluarkan badan sepakbola Eropa itu.
UEFA menjatuhkan sanksi denda sebesar 10 juta Euro kepada Chelsea, terkait pelanggaran FFP. Laporan keuangan klub asal London itu, dalam kurun 2012 hingga 2012 di bawah kepemilikan Roman Abramovich, tidak lengkap.
Dalam situs resminya, Chelsea mengaku sudah kooperatif sejak awal. Si Biru lega dengan putusan UEFA.
“Grup kepemilikan Chelsea FC menyelesaikan pembelian klub pada tanggal 30 Mei 2022. Selama proses uji tuntas menyeluruh, sebelum menyelesaikan pembelian, grup kepemilikan menyadari potensi pelaporan keuangan yang tidak lengkap mengenai transaksi historis selama kepemilikan klub sebelumnya. Segera setelah pembelian selesai, Chelsea melaporkan sendiri masalah ini ke UEFA,” tulis Chelsea.
“Chelsea telah sepenuhnya bekerja sama dan membantu UEFA dalam penyelidikannya atas masalah ini dan, setelah analisis oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA, klub telah menandatangani perjanjian penyelesaian dengan UEFA. Di bawah penyelesaian itu, klub harus membayar kontribusi finansial sebesar 10 juta Euro kepada UEFA sebagai pembayaran tetap.”
“Sesuai dengan prinsip inti grup kepemilikan klub, tentang kepatuhan penuh dan transparansi dengan regulatornya, kami berterima kasih kasus ini telah diselesaikan dengan pengungkapan informasi secara proaktif kepada UEFA dan penyelesaian yang sepenuhnya menyelesaikan masalah yang dilaporkan.”
“Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada UEFA atas pertimbangannya atas masalah ini. Chelsea sangat menghargai hubungannya dengan UEFA dan berharap untuk membangun hubungan itu di tahun-tahun mendatang,” demikian pernyataan Chelsea.