Korea Utara (Korut) menggelar parade militer besar-besaran di Pyongyang pada Kamis (27/7) malam. Sejumlah rudal berkemampuan nuklir dan drone tempur terbaru termasuk ke dalam persenjataan yang dipamerkan dalam parade militer terbaru.
Jumat (28/7/2023), pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un mengawasi langsung parade militer itu, yang juga disaksikan oleh delegasi asing dari Rusia dan China. Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu memimpin langsung delegasi Rusia yang berkunjung ke Pyongyang.
Parade militer itu menjadi momen yang ditunggu secara luas yang digelar dalam rangka memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Korea, yang dirayakan di Korut sebagai ‘Hari Kemenangan’.
– Jepang Waspadai Korut Bisa Menyerang dengan Senjata Nuklir!
Pemerintah Jepang menyuarakan kekhawatiran atas semakin agresifnya China di kawasan dan hubungan militer Beijing dengan Rusia yang berkembang dalam laporan pertahanan tahunnya. Tokyo juga menyoroti ancaman Korea Utara (Korut) yang dinilai lebih serius dari sebelumnya.
Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (28/7/2023), dalam laporan pertahanan atau buku putih tahunan yang dirilis pada Jumat (28/7) waktu setempat itu, Kementerian Pertahanan Jepang menegaskan alasan kenaikan signifikan dalam anggaran pertahanan domestik saat dunia disebut memasuki ‘krisis era baru’.
Buku putih biasanya berisi ikhtisar ancaman militer yang paling mendesak dan rencana-rencana untuk menjamin stabilitas negara.
– Menteri Israel Kembali Sambangi Masjid Al-Aqsa, Arab Saudi Geram!
Arab Saudi mengecam keras apa yang disebutnya sebagai ‘aksi provokatif’ dari seorang Menteri Israel beraliran ‘ekstremis’ yang kembali menyambangi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang suci bagi umat Muslim.
Jumat (28/7/2023), Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir bersama sekelompok pemukim Yahudi mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa pada Kamis (27/7) waktu setempat. Kunjungan dilakukan saat ketegangan meningkat antara tentara Israel dan warga Palestina di Tepi Barat.
Kunjungan Ben-Gvir itu menuai kecaman, termasuk dari Kementerian Luar Negeri Saudi yang menyebutnya sebagai ‘pelanggaran terang-terangan’ terhadap hukum internasional dan menjadi ‘provokasi’ bagi umat Muslim di seluruh dunia.
“Kerajaan meminta pertanggungjawaban militer Israel atas konsekuensi dari pelanggaran berulang tersebut,” tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya.
– PM Swedia Sangat Khawatir Jika Pembakaran Al-Qur’an Marak
Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson mengaku ‘sangat khawatir’ dengan konsekuensi yang mungkin terjadi, jika lebih banyak aksi protes melibatkan penistaan Al-Qur’an digelar di negaranya. Kekhawatiran itu diungkapkan saat meningkatnya kemarahan umat Muslim terhadap rentetan aksi membakar Al-Qur’an.