Riqui Puig mengungkap alasan meninggalkan Barcelona untuk hengkang ke MLS. Ia mengaku diabaikan oleh Xavi Hernandez hingga tak boleh ikut latihan.
Riqui Puig sempat digadang-gadang jadi produk La Masia yang bakal jadi calon bintang masa depan Barcelona. Namun karier bersama El Barca ternyata tak berkembang.
Ia secara mengejutkan kemudian membuat keputusan pindah ke MLS menuju Los Angeles Galaxy pada musim panas tahun lalu. Puig hengkang ke Amerika Serikat di usia yang masih 22 tahun.
Gelandang asal Spanyol ini tak menyesali keputusannya hengkang ke LA Galaxy. Ia menganggap hal tersebut adalah keputusan yang tepat usai terabaikan di Barcelona.
Puig mengungkap di Barcelona dirinya diabaikan oleh pelatih Xavi Hernandez. Padahal Presiden Barcelona Joan Laporta ingin Puig tetap bersama Blaugarana.
Puig masih sakit hati dengan perlakuan Xavi, yang bahkan tak mengizinkannya latihan bersama skuad Barcelona. Xavi bilang Puig tak masuk rencananya, padahal saat itu ia masih berstatus sebagai pemain Barcelona.
Puig pun meninggalkan Barcelona usai mengemas 51 penampilan di tim utama. Ia hanya bisa mengemas dua gol dan dua assist.
“Sebelum akhir musim, kami duduk dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak mengandalkan saya. Dengan Presiden itu berbeda, dia melihat masa depan dalam diri saya dan ingin saya bertahan, tetapi saya tidak akan bertahan di klub di mana pelatih tidak menginginkan saya,” ujar Puig dikutip dari Football Espana.
“Sungguh menyakitkan ketika dia tidak mengizinkan saya berlatih selama beberapa minggu pertama. Perlakuannya tidak baik. Saya memiliki kontrak dan harus bermain sebagai pemain untuk klub tempat saya berada. Itu mengganggu saya. Saya segera mencari jalan keluar dan pergi ke sisi lain dunia berjalan dengan baik bagi saya,” jelasnya.