Menteri Kehakiman Selandia Baru Mundur Usai Nyetir Saat Mabuk-Tabrakan

Menteri Kehakiman Selandia Baru Kiri Allan mengundurkan diri setelah memicu tabrakan saat mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Wanita berusia 39 tahun ini juga sempat melawan saat akan ditangkap oleh polisi dalam insiden tersebut.

Seperti dilansir ReutersSenin (24/7/2023), pengunduran diri Allan ini diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Chris Hipkins dalam konferensi pers pada Senin (24/7) waktu setempat. Disebutkan Hipkins bahwa Allan mengundurkan diri dari semua jabatannya.

Pengunduran diri ini diajukan Allan setelah dia ditahan polisi usai tabrakan mobil yang terjadi pada Minggu (23/7) waktu setempat di Wellington. Laporan Surat harian menyebut Allan ditahan selama dua jam setelah terlibat dalam tabrakan di pinggiran Roseneath.

Hipkins menyebut Allan didakwa atas penggunaan kendaraan bermotor secara ceroboh dan menolak untuk diamankan oleh seorang polisi. Pemberitahuan pelanggaran juga dikeluarkan setelah tercatat atas pembacaan kadar alkohol berlebih pada tubuh Allan saat tabrakan terjadi.

“Dia memahami bahwa mempertahankan posisi menterinya tidak bisa dilakukan, terutama untuk seorang menteri kehakiman yang didakwa melakukan tindak pidana,” tegas Hipkins.

“Meskipun tindakannya tidak bisa dimaafkan, saya diberi informasi bahwa dia mengalami tekanan emosional yang ekstrem pada saat kejadian,” ungkapnya.

Allan menjadi menteri keempat di Selandia Baru yang mengundurkan diri sejak Maret lalu dari pemerintahan yang dipimpin Partai Buruh dan hanya beberapa bulan menjelang pemilu pada Oktober mendatang. Jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat akan terjadi antara Partai Buruh dan oposisi utama Partai Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *