“Gerah gue sama macet. Kalo gue dari kosan, itu lewat Simatupang, karena tau macet jalan itu gue pake lah ratusan jalan alternatif,” ujar Thoriq,
Thoriq menuturkan kemacetan itu jarang terjadi pada waktu pagi hari. Terkadang, Thoriq mengaku berangkat kerja pukul 06.00 WIB agar tidak terkena macet.
“Kalo pagi banget jam 06.00 WIB nggak macet, tapi jam kerja gue nggak tentu. Biasanya jam segitu emang aman-aman aja,” ujarnya.
Thoriq menilai lampu merah tepatnya di Ragunan, Tb Simatupang arah Cilandak selalu macet karena durasi lampu merah yang lama. Dia berharap lampu merah teknologi Al dapat diterapkan di titik tersebut.
“Lampu merah Ragunan itu soalnya selalu macet. Ya gue berharap sih lampu merahnya pake Al biar ijonya lama, lampu merah itu lama banget kan biasanya,” ungkapnya.
Di Jalan TB Simatupang arah Ragunan, Jaksel, Rabu (20/7/2023), pukul 08.30 WIB, terlihat kemacetan terjadi mulai simpang Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengular hingga lampu merah Ragunan.
Pemotor terlihat menyalip di antara mobil yang terjebak macet. Tampak pengendara melambatkan laju kendaraannya imbas terkena macet.
Di sisi lain, pengendara motor, Upi (26), mengaku kemacetan sudah mulai terurai. Namun dia menilai lampu merah Ragunan selalu konsisten memiliki durasi yang lama.
“Sebenarnya udah nggak kayak dulu. Tapi lampu merah Ragunan tetep macet, lama itu lampu merahnya,” ujarnya.
Dia berharap lampu merah tersebut dapat seimbang dengan durasi lampu hijau untuk urai kemacetan. “Biar balance aja sih, ya kalo lama gimana caranya kita nggak nunggu lama, sampe antre panjang gitu kan,” ungkapnya.