Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan akan mencalonkan Laksamana Lisa Franchetti untuk memimpin Angkatan Laut AS atau US Navy. Lisa akan menjadi perempuan pertama yang memegang posisi tersebut dan bertugas di Kepala Staf Gabungan.
Dilansir AFPMinggu (23/7/2023), tetapi tidak jelas apakah Senat AS akan mengonfirmasi hal tersebut pada saat pendahulu Lisa meninggalkan jabatannya. Karena seorang anggota parlemen dari Partai Republik menunda lebih dari 200 nominasi militer senior untuk memprotes keputusan Pentagon.
“Franchetti akan mengabdi selama 38 tahun untuk bangsa kita sebagai perwira yang ditugaskan, termasuk dalam perannya saat ini sebagai Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Dia adalah wanita kedua yang mencapai pangkat laksamana bintang empat di Angkatan Laut Amerika Serikat, dan ketika dikonfirmasi, dia akan kembali mengukir sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Kepala Operasi Angkatan Laut dan Kepala Staf Gabungan,” katanya.
Franchetti telah bertugas di serangkaian kapal permukaan, memimpin sebuah kapal perusak berpeluru kendali, satu skuadron kapal perusak, dan dua kelompok serang kapal induk.
Dia adalah wakil komandan Angkatan Laut AS di Eropa dan juga di Afrika, dan wakil kepala operasi angkatan laut untuk pengembangan perang, di antara posisi lainnya. Dia menjadi wakil kepala operasi angkatan laut pada September 2022.
Laksamana Mike Gilday akan menyelesaikan masa jabatan empat tahunnya sebagai Kepala Angkatan Laut bulan depan, tetapi konfirmasi Franchetti kemungkinan akan ditahan oleh Senator Tommy Tuberville, yang telah menunda persetujuan calon militer selama berbulan-bulan.