Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G rampung tahun ini. Namun hal tersebut disindir oleh anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rizki Natakusumah, yang menilai Budi Arie mengumbar janji manis.
“Sudah terlalu banyak jargon-jargon dan janji-janji pemerintah yang ditawarkan kepada masyarakat. Dulu ada Indonesia Merdeka Sinyal 2022, tapi nyatanya?” kata Rizki kepada wartawan, Kamis (20/7/2023).
“Jangan kecewakan rakyat Indonesia dengan janji manis,” tambahnya.
Rizki berharap Pemerintah dan Kemenkominfo bisa serius menyelesaikan permasalahan yang ada dengan orientasi hasil yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Dia merasa kasihan dengan masyarakat yang kecewa karena diberikan harapan palsu.
“Menkominfo paham dengan konsep janji itu sendiri. Kami di DPR RI akan terus mengejar kepentingan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan proyek pembangunan base transceiver station (BTS) 4G rampung tahun ini. Target tersebut sesuai dengan tugas utama yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya dilantik sebagai Menkominfo sejak Senin (17/7).
“Kalau soal BTS harus dilanjutkan, harus terwujud. Dan kita menargetkan tahun ini bisa tuntas. Selambat-lambatnya tahun ini bisa tuntas semuanya,” kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (20/7/2023).
Budi menyampaikan saat ini jajarannya tengah mengidentifikasi permasalahan yang memuat proyek ini mandek. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk urusan pengawalan.
Di sisi lain, Budi menyampaikan agar proses hukum tetap bergulir. Prinsipnya, program BTS harus tetap bergulir untuk memenuhi hak masyarakat mendapatkan sinyal bandwidth.
“Karena proses hukum, biarkan. Tapi program BTS ini harus terus berjalan karena ini soal hak rakyat memperoleh sinyal bandwidth untuk rakyat,” tegasnya.