Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres mengecam serangan Rusia terhadap infrastruktur militer di dekat kota pelabuhan Laut Hitam Mykolaiv dan Odesa di Ukraina selatan. PBB melihat adanya efek negatif dari serangan tersebut.
“Serangan ini … berdampak jauh di luar Ukraina. Kami telah melihat efek negatif pada harga gandum dan jagung global yang merugikan semua orang, terutama orang-orang yang rentan di belahan dunia selatan,” kata Guterres dalam pernyataan dari juru bicaranya, Stephane Dujarric seperti dilansir AFP, Jumat (21/7/2023).
Seperti diketahui, Harga gandum meningkat tajam di pasar global setelah Rusia mengatakan akan memperlakukan kapal yang menuju pelabuhan Ukraina sebagai potensi target militer.
“Mulai pukul 00:00 waktu Moskow pada 20 Juli 2023 [21:00 GMT Rabu]semua kapal yang berlayar di Laut Hitam ke pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pembawa kargo militer”, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
“Bendera kapal seperti itu akan dianggap terlibat dalam konflik Ukraina di pihak rezim Kyiv”, tambahnya.
Pekan ini, Moskow menarik diri dari kesepakatan yang sebelumnya menjamin jalur aman untuk pengiriman biji-bijian melalui Laut Hitam.
Seorang juru bicara Gedung Putih menuduh Rusia berencana menyalahkan Ukraina atas serangan terhadap kapal sipil.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia akan segera kembali ke kesepakatan awal jika tuntutannya dipenuhi, antara lain menghubungkan kembali bank pertanian Rusia ke sistem pembayaran global.
Serangan udara Rusia di kota pelabuhan Ukraina Mykolaiv melukai 18 orang pada Rabu (19/07) malam, menurut seorang pejabat setempat.
Gubernur wilayah itu, Vitaliy Kim, mengatakan sembilan orang yang terluka, termasuk lima anak, dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Serangan udara lainnya dilaporkan terjadi di Pelabuhan Odesa.
Di tempat lain, serangan pesawat tak berawak di Krimea, wilayah yang dikuasai Rusia, menewaskan seorang gadis remaja, kata seorang pejabat yang didukung Rusia.
Setelah kawasan di sekitar Odesa dilanda serangan udara pekan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia sengaja menargetkan infrastruktur ekspor biji-bijian dan membahayakan negara-negara yang rentan.
Kyiv mendesak negara-negara lain di kawasan Laut Hitam untuk campur tangan guna memastikan jalur yang aman bagi kapal kargo.