Arsenal harus melalui saga transfer yang berlarut-larut untuk bisa memboyong Rice dari West Ham United. Sebab The Hammers bersikeras tak mau menurunkan harga dengan selalu menolak tawaran Arsenal.
Hingga akhirnya klub London Utara itu sepakat menebus kontrak Rice senilai 105 juta euro seperti kemauan Arsenal. Rice dikontrak jangka panjang dan mengenakan seragam nomor 41.
Kehadiran Rice bukannya tanpa cibiran mengingat Arsenal sudah melakukan investasi besar, yang belum teruji kapasitasnya di tim besar. Rice selama ini cuma pernah memperkuat West Ham yang notabene kuda hitam.
Tapi, Arteta memang membutuhkan sosok Rice sehingga berani meminta manajemen membayar mahal. Sebab Rice punya kemampuan ganda sebagai gelandang bertahan maupun box-to-box.
Selain itu, Rice adalah kapten West Ham sehingga punya jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan lini tengah Arsenal, sepeninggal Granit Xhaka. Rice pun diharapkan bisa membuat tim lebih oke musim depan.
“Kepemimpinannya, aura, pengalaman bermain di level tertinggi. Dia akan memberikan warna berbeda untuk tim kami,” ujar Arteta di Surat harian.
“Dia juga punya kualitas fisik oke seperti yang kami cari selama ini. Itulah mengapa kami harus maksimal mendapatkannya karena dia sangat penting untuk kami.”
“Menurut saya, Rice itu seperti mercusuar, dia menerangi yang lain, meningkatkan pemain lainnya, dan membuat tim lebih baik.”