Ibu Dele Alli Bantah Tudingan Kecanduan Alkohol

Dele Alli menyebut masa kecilnya amat keras dan tinggal bareng orang tua yang kecanduan alkohol. Ibu Alli membantah tudingan tersebut.

Kisah hidup Alli menjadi perbincangan hangat insan sepakbola usai wawancaranya dengan Gary Neville. Gelandang asal Inggris itu mengaku dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat.

Kepada Neville, Alli mengaku dilecehkan teman ibunya pada usia enam tahun. Dia juga mengklaim sudah menikmati rokok dan narkoba sebelum menginjak usia remaja.

“Jadi, saat umur enam tahun, saya dilecehkan oleh teman ibu saya, yang sering berkunjung ke rumah. Ibu saya pecandu alkohol, dan itu terjadi saat berumur enam tahun. Saya diasingkan ke Afrika untuk belajar disiplin, dan saya kemudian dipulangkan lagi. Saya mulai merokok umur tujuh tahun, lalu saya mulai terlibat narkoba di umur delapan,” kata Dele Alli kepada Gary Neville.

Alli menyebut dirinya diadopsi dan tinggal dengan keluarga baru pada umur 12 tahun. Eks Tottenham Hotspur itu mulai menjalani hidup yang lebih baik bersama orang tua asuhnya.

Pengakuan blak-blakan Alli dikomentari ibu kandungnya, Denise Alli. Dia membantah pernyataan putranya itu dan menyebut Dele telah ‘dicuci otak’.

“Saya dibilang kecanduan alkoholisme dan menelantarkan dia karena saya tak bisa merawatnya. Itu semua bohong. Saya selalu memberinya kesempatan mewujudkan impiannya, dia masih tetap putra saya dan saya selalu ada untuknya kapan pun dia membutuhkan,” kata Denise Alli kepada media Nigeria, OJBSPORTdilansir dari Merek.

“Dele tak pernah diadopsi. Dia masuk salah satu sekolah terbaik di Lagos pada usia 7 tahun. Dia tak pernah dikirim ke Afrika untuk didisiplinkan, itu semua bohong,” sambungnya.

“Dia punya supir yang menjemputnya setiap hari dari sekolah. Kami punya semua dokumen dan foto-foto Dele dengan ayahnya sejak dia lahir dan saat kecil. Dia sudah dicuci otak.”

“Dele mulai berlatih di MK Dons lima hari seminggu ketika menginjak 13 tahun. Kemudian, demi kenyamanannya, dia mulai tinggal di rumah sahabatnya selama seminggu dan pulang ke rumah pada akhir pekan. Sulit membiarkan dia tinggal jauh dari rumah, tapi kami tidak punya mobil dan susah buat saya mengantar dia ke tempat latihan,” Denise Alli menuturkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *