Gunung Mason menjadi korban suporter yang memburu tanda tangannya. Gelandang anyar Manchester United itu sampai bete.
Video Mount diganggu suporter itu beredar di media sosial. Pemain Inggris itu terlihat diikuti sekelompok penggemar, yang meminta tanda tangannya di jersey MU.
Terlihat dua pria mengikuti Mount, yang tampak baru selesai latihan. Keduanya mendesak Mount menandatangani jersey yang dibawanya.
Gunung Mason tampak bete, namun menolak halus permintaan tersebut. “Maaf kawan. Saya tak memberi tanda tangan dalam tiga hari terakhir, jadi kenapa terus mengikuti saya?” kata Mount coba menghindar dengan terus berjalan.
Melansir Daily Mail, sekelompok suporter itu ditengarai adalah pemburu tanda tangan. Mereka biasanya mengincar tanda tangan pemain di jersey, untuk dijual kembali.
Pemburu tanda tangan biasanya menunggu para pemain di Carrington, kompleks latihan Manchester United. Mereka meminta tanda tangan pemain, baik di jersey dan benda apa pun, untuk dijual dengan harga ratusan paun.
Aksi pemburu tanda tangan itu disebut cukup mengganggu. Bukan cuma pemain, fans lain yang memang berniat menemui idolanya juga ikut terganggu.
“Kelompok terorganisir ini akan mencegat mobil pemain dan meledek mereka saat datang dan meninggalkan tempat kerja mereka,” kata sumber di MU.
“Ini menjadi sangat berbahaya, dan Anda harus khawatir sebab ini hanya masalah waktu sebelum ada yang terluka,” katanya.
Gunung Mason menjadi bintang baru Manchester United musim panas ini. Ia dibeli dari Chelsea dengan biaya total 60 juta paun. Pemain 24 tahun itu sudah menjalani debutnya saat melawan Leeds United di laga persahabatan.
