Pada pertandingan yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (14/7/2023), Jonathan/Priskilla kalah dua gim langsung. Mereka takluk 13-21 dan 14-21 dari Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin.
Jonathan/Priskilla mengakui tak siap dengan penempatan bola lawan. Mereka juga banyak melakukan kesalahan akibat tekanan Jun/Xin.
“Kami sudah berjuang untuk mengejar perolehan poin lawan di laga ini. Saat lawan menaruh bola di depan, kami kaget sehingga sulit untuk mengembalikan kedudukan,” ujar Priskila dalam keterangan tertulisnya.
“Dari segi teknik permainan lawan banyak mengandalkan poin saat kami melakukan drive. Hal itu membuat kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” lanjutnya.
“Kami sudah bermain dengan baik hari ini. Tekanan bertubi-tubi dari lawan membuat kami kesulitan untuk mengembalikan kedudukan dalam kondisi tertekan,” Jonathan menimpali.
Terhenti di perempatfinal, Jonathan /Priskilla tak ingin berlarut-larut dalam kegagalan. Mereka merasa sudah tampil cukup baik dan mendapatkan pengalaman berharga.
“Selama turnamen ini performa kami sudah cukup baik. Kami mengakui lawan punya jam terbang yang cukup baik ketimbang kami dan hal itu yang membuat kami kesulitan untuk keluar dari tekanan mereka,” kata Priskila.
Selain Jonathan/Priskila, ganda campuran Indonesia lainnya Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga gugur di perempatfinal.
Adrian/Felisha menyerah dua gim langsung saat berhadapan dengan pasangan China, Liao Pin Yi/Zhang Jia Han dengan skor 20-22, 16-21. Alhasil tuan rumah tak punya wakil lagi di nomor ganda campuran.