Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan keadaan darurat di negara bagian Vermont, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu yang memicu banjir hingga memaksa puluhan warga dievakuasi dengan perahu.
Seperti dilansir AFPRabu (12/7/2023), langkah penetapan keadaan darurat itu berarti membebaskan dana federal untuk membantu upaya penyaluran bantuan dan penanggulangan bencana.
Penetapan itu diputuskan Biden setelah para pejabat setempat memperingatkan bahwa bendungan di dekat Montpelier, ibu kota negara bagian Vermont, sudah mendekati kapasitas maksimum dan nyaris meluap ke sungai-sungai di sekitarnya.
“Ini tidak pernah terjadi sejak bendungan dibangun, sehingga tidak ada preseden untuk potensi kerusakan,” ujar manajer kota Montpelier, William Fraser, dalam pernyataannya merujuk pada Bedungan Wrightsville dan Sungai North Branch.
Sejauh ini belum ada laporan soal korban tewas atau korban luka di negara bagian Vermont akibat hujan deras, yang menurut otoritas setempat telah membanjiri pusat kota Montpelier — yang berpenduduk 8.000 orang.
Menurut Layanan Cuaca Nasional, curah hujan yang berlebihan — lebih dari delapan inci (20 cm) di beberapa tempat — terjadi setelah banjir bandang menerjang negara bagian New York hingga menewaskan seorang wanita pada Minggu (9/7) waktu setempat.
Sebagian besar wilayah AS bagian timur laut, termasuk New York, Connecticut, Pennsylvania, Massachusetts dan Vermont diguyur hujan lebat pada Minggu (9/7) dan Senin (10/7) waktu setempat, yang menyapu jembatan dan membuat ruas jalanan tidak bisa dilalui.