Jose Mourinho diskors 10 hari pada awal Liga Italia musim depan gara-gara menghina wasit. Yang khusus menanggapi santai hukuman itu.
Mourinho mengkritik keras wasit Daniele Chiffi saat AS Roma ditahan imbang Monza 1-1 bulan Mei lalu. Pelatih asal Portugal itu menyebut Chiffi salah satu wasit terburuk yang pernah dia temui.
“Dia benar-benar buruk, dia tidak punya rasa empati sama sekali dengan semua orang. Dia mengeluarkan kartu merah ke pemain yang terpeleset akibat kelelahan di menit ke-96,” kata Mourinho perihal Chiffi.
Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menilai ucapan Jose Mourinho sebagai penghinaan kepada wasit. FIGC menghukum eks manajer Inter Milan itu larangan mendampingi tim selama 10 hari.
Hukuman itu mulai berlaku saat Liga Italia musim baru bergulir pada 20 Agustus 2023. Mourinho dipastikan tak ada di pinggir lapangan saat AS Roma menjamu Salernitana pada pekan pembuka, serta duel kontra Verona seminggu berikutnya.
Tidak hanya sanksi larangan mendampingi tim, Mourinho juga kena hukuman denda FIGC. Juru taktik 60 tahun tersebut harus membayar denda 50 ribu euro (Rp 818 juta).
Mourinho angkat bicara soal hukuman yang diterimanya pada awal musim baru nanti. Dia tak ambil pusing dengan itu dan justru menjadikan sanksi yang diterima sebagai candaan.
au hukumannya bisa dikurangi apabila saya meminta maaf secara terbuka. Mempertimbangkan kemungkinan saya tidak harus menanggung teriknya cuaca Agustus di bangku cadangan, saya pun tidak terlalu khawatir,” kata Mourinho, dilansir dari SEBAGAI.
“Saya jadi bisa menonton pertandingan dengan tenang, di ruangan ber-AC pula,” pungkasnya.