Pengusaha batik di Kelurahan Jenggot, Pekalongan Selatan, bikin heboh karena menggelar udik-udik atau menyebarkan uang yang diikuti massa hingga ribuan orang. Akibatnya empat orang dilaporkan pingsan dan pagar kelurahan jebol.
pembagian udik-udik itu dilakukan di rumah bos batik bernama Ramadhan (38) di Jalan Pelita, Kelurahan Jenggot, tepatnya di seberang Kantor Kelurahan Jenggot, Minggu (9/7/2023) pukul 10.00 WIB.
Pihak kelurahan mengaku sudah mencegah Ramadhan untuk melaksanakan udik-udik dengan total nominal Rp 35 juta itu pada Sabtu (8/7) kemarin.
“Sebelumnya sudah kita ingatkan untuk tidak menggelar acar itu. Kita sendiri tahu juga dari informasi sosial media dan saya datangi bersama RT, Babinsa dan babinkamtibmas. Kita berupaya melarang, namun tetap bersikukuh menggelar acara itu,” kata Lurah Jenggot Muhamad Fatoni saat ditemui di kantornya hari ini.
Informasi tentang udik-udik untuk acara syukuran potong rambut anak ketiga bos batik ini disebarkan via media sosial. Setelah berkoordinasi dengan Camat, Polsek dan Danramil, yang bersangkutan menyepakati membuat surat pernyataan siap bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang terjadi.
“Lalu, dibikin surat pernyataan, bahwa siap untuk segala risikonya. Kita dari Kelurahan dan Pak Bhabin tidak siap untuk bertanggung jawab dengan segalanya untuk resiko yang terjadi apabila udik-udikan tetap dilakukan,” tambahnya.
Hingga akhirnya yang dikhawatirkan aparat desa setempat terjadi. Massa udik-udik membeludak hingga ada korban pingsan.
“Yang datang ribuan warga, kita antisipasi dan ternyata apa yang kita khawatirkan terjadi. Ribuan warga berdesak-desakan berebut uang yang disebarkan dari atas. Ya banyak anak-anak yang ikut, tadi ada yang pingsan. Salah satunya sempat kita evakuasi ke puskesmas,” kata Fatoni.
Baca berita selengkapnya di sini.