Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung penggunaan anggaran Rp 10 miliar untuk stunting namun Rp 5 miliar di antaranya digunakan untuk perjalanan dinas dan rapat. Wakil presiden (wapres) Ma’ruf Amin meminta anggaran untuk stunting di kementerian diberi tanda agar tepat sasaran.
“Ya anggarannya itu yang ada di berbagai kementerian dan lembaga kita minta diberi tanda bahwa ini untuk stunting,” kata Ma’ruf Amin di Desa Rimba Balai, Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023).
Ma’ruf mengatakan anggaran stunting tak boleh digunakan untuk hal lain. Menurutnya, jika penggunaan anggaran itu tepat maka angka stunting juga akan mengalami penurunan.
“Jadi sampai anggaran di kementerian dan dewan tidak bisa digunakan untuk hal lain. Lalu penggunaan itu, menurut saya benar-benar efektif untuk pengurangan, bukan untuk apa yang dituduhkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap banyaknya cara penganggaran anggaran negara dan daerah yang tidak benar. Bahkan, kata Jokowi, uang miliaran rupiah dihabiskan untuk perjalanan dinas hingga hal-hal yang absurd.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah, di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023). Jokowi mulanya mengingatkan soal penggunaan anggaran APBN dan APBD yang tidak optimal.
“Tadi disampaikan oleh Pak Ateh Kepala BPKP, banyak APBN kita, APBD kita yang berpotensi tidak optimal. Ini perlu saya ingatkan kepada semuanya baik pusat maupun daerah dalam penggunaan yang namanya anggaran, karena 43 persen itu bukan angka yang sedikit. Ini cara penganggarannya saja sudah banyak yang nggak bener,” kata Jokowi.
Jokowi mencontohkan penggunaan anggaran yang menurutnya tidak benar. Dia mengungkapkan, dari anggaran Rp 10 miliar untuk stunting, Rp 5 miliar di antaranya digunakan untuk perjalanan dinas dan rapat.
“Contoh, ada anggaran stunting, Rp 10 miliar, coba cek lihat betul untuk apa Rp 10 miliar itu. Jangan membayangkan nanti ini dibelikan telur, dibelikan susu, dibelikan protein, dibelikan sayuran Rp 10 miliar. Coba dilihat detil, saya baru saja minggu yang lalu saya cek di APBD Mendagri, coba saya mau lihat. Rp 10 miliar untuk stunting. Cek. Perjalanan dinas Rp 3 miliar, rapat-rapat Rp 3 miliar, penguatan pengembangan apa-apa blablabla Rp 2 miliar, yang bener-bener untuk beli telur itu nggak ada Rp 2 miliar,” ujar Jokowi heran.