Jakarta –
PDIP mengungkap cawapres Ganjar Pranowo akan diumumkan September atau Oktober. Namun, siapakah nama-nama yang sekiranya akan masuk dalam daftar bacawapres tersebut?
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut ada tiga nama yang diyakini publik bisa mendampingi Ganjar di Pemilu 2024. Di antaranya Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Erick Thohir.
“Saya kira kalau kita melihat angka-angka statistik, ada tiga nama yang saya kira cukup potensial bisa mendampingi Ganjar Pranowo. Mereka adalah Sandiaga, Ridwan Kamil dan Erick Thohir,” kata Adi Prayitno kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).
“Tiga nama ini menurut publik diyakini akan meningkatkan elektabilitas Ganjar kalau dipasang-pasangkan,” tambahnya.
Tetapi, dia menilai Sandiaga memiliki kandidat yang kuat mendampingi Ganjar. Alasannya yakni, katanya, PPP telah resmi berkoalisi dengan PDIP.
“Di antara nama ini misalnya publik melihat Sandi selangkah lebih diuntungkan karena Sandi diusung PPP yang sudah mengumumkan bagian dari koalisi PDIP dan mengusung Ganjar,” katanya.
Adi menyebut Partai Golkar yang menaungi Ridwan Kamil (RK) belum bisa memastikan bisa berkoalisi bersama PDIP. Begitupun PAN yang menyodorkan nama Erick Thohir.
“Sementara dua nama lain Erick dan RK, partai yang meng-endorse itu belum menyatakan bergabung dengan PDIP. Misalnya (partai) RK, Golkar, sampai saat ini belum memutuskan sikap politiknya bergabung PDIP atau tidak. Atau PAN yang selalu meng-endorse Erick sampai saat ini belum memutuskan bergabung dengan PDIP,” katanya.
“Dalam konteks publik itu Sandi dilihat selangkah lebih diuntungkan dalam konteks ini,” imbuhnya.
PDIP Ungkap Daftar Cawapres Ganjar
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menekankan nama bacawapres pendamping Ganjar Pranowo masih digodok. Hasto menyebut kemungkinan satu nama terpilih akan diumumkan di September atau Oktober.
“Saya katakan bulan Juli, Agustus ini bulan penggemblengan, bulan penggodokan. Kemudian Ibu Ketua Umum Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri nanti yang akan mengumumkan. Tentu saja setelah berkoordinasi dengan dialog dengan ketua umum partai yang lain dan Presiden Jokowi. Itu bisa bulan September bisa juga bulan Oktober sebelum pendaftaran,” kata Hasto setelah mengisi kuliah umum di Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, di Kota Padang, Rabu (5/7).
Hasto melanjutkan, pengumuman itu sangat tergantung momentum yang tepat. Dia menilai semua hal akan diperhitungkan, termasuk kesatupaduan Ganjar dengan wakilnya. Kemudian visi misi yang akan diangkat, dan bagaimana pasangan itu nantinya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat dan negara saat ini.
Hasto tidak menyebut jelas kesepuluh nama itu. Ada beberapa nama yang disebut, mulai Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Menko Polhukam Mahfud Md. Nama-nama itu disebut Hasto sekaligus menjawab soal pertemuan Ganjar dan Sandi di Arab Saudi saat ibadah haji.
“Pertemuannya kan bagus. Dengan Pak Sandi. Mbak Puan juga bertemu Mas AHY, bahkan juga dengan Pak Anies. Semua dialog itu dilakukan. Dengan dialog ini kita tahu, termasuk juga pengenalan secara personal. Bagaimana nama-nama yang muncul dalam survei itu kan juga sebagai bukti pengakuan dari rakyat Indonesia terhadap nama- nama yang muncul. Ada Pak Sandiaga Uno, ada Pak Erick Thohir, Prof Mahfud Md, ada Pak Ridwan Kamil, ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Muhaimin Iskandar, kemudian ada Tuan Guru Bajang. Ini semua nama-nama kan kemudian dilakukan penggodokan, siapa yang terbaik,” jawab Hasto.