Militer Israel mengumumkan pada Rabu (5/7) waktu setempat bahwa operasi skala besar di kota dan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat telah berakhir secara resmi. Operasi yang diwarnai serangan drone dan pengerahan ratusan tentara Israel selama dua hari terakhir itu menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina.
“Operasi secara resmi telah berakhir dan tentara-tentara telah meninggalkan daerah Jenin,” tegas juru bicara militer Israel, seperti dilansir AFPRabu (5/7/2023).
Operasi skala besar yang menargetkan kota dan kamp pengungsi Jenin itu diluncurkan militer Israel sejak Senin (3/7) dini hari, di bawah perintah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. Operasi itu tercatat sebagai yang terbesar dalam 20 tahun terakhir di wilayah Tepi Barat.
Ratusan tentara Israel dikerahkan, dengan serangan drone dan buldoser militer mengobrak-abrik jalanan di kota Jenin.
Juru bicara militer Israel menuturkan kepada AFP bahwa tentara-tentara Israel mulai ditarik mundur dari Jenin pada Selasa (4/7) tengah malam waktu setempat.
Israel kemudian melancarkan serangan udara di Jalur Gaza, setelah melaporkan berhasil mencegat lima roket yang ditembakkan dari wilayah Palestina yang diblokade itu. Sumber keamanan Palestina menyebut serangan udara Israel itu menghantam posisi militer dari militan Hamas di Jalur Gaza.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan udara Israel tersebut.