Jakarta –
Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza menilai Olokan nama gedung DPR/MPR di google maps sebagai bentuk perhatian dari publik. Dia mengatakan DPR justru khawatir jika tidak ada perhatian dari publik.
“Justru kalau tidak ada perhatian publik kepada DPR itu yang kita khawatir. Apapun penilaian mereka itu berarti bahwa apapun yang dilakukan DPR menjadi perhatian, baik dan buruk kita kembalikan kepada masing-masing,” kata Faisol saat dihubungi, Senin (3/7/2023).
Legislator PKB ini menilai olokan itu sebagai peringatan kepada DPR jangan sampai gedung tersebut tidak bermanfaat. Dia menyebut olokan juga sebagai tanda sayang dari masyarakat kepada DPR.
“Mungkin sebagian teman-teman di DPR, merasa bahwa itu, olokan itu semacam konten terhadap lembaga negara. Tapi buat saya pribadi ini bagus karena menjadi semacam peringatan bahwa jangan lah gedung dan kelembagaan seperti itu tidak bermanfaat atau justru melawan kehendak publik,” ujarnya.
“Saya pernah ada di posisi itu, di mana melihat banyak sekali produk DPR waktu itu dianggap tidak mewakili kepentingan publik. Tapi hari ini ada cukup banyak perdebatan, diskusi yang juga melibatkan publik apa yang menjadi keputusan di DPR. Orang bercanda kan berarti sayang, daripada dimusuhi dan dimaki,” imbuhnya.
Sebelumnya, ramai Gedung MPR/DPR RI ditandai menjadi berkonotasi olokan di Google Maps. Nama-nama bernada olokan itu bisa dilihat di bagian direktori. Dilihat detikcom pada Senin (3/7/2023) per pukul 13.00 WIB, direktori penamaan Gedung DPR/MPR RI di Google Maps memuat sejumlah nama lain seperti ‘Kebun Binatang Terbesar di Asia’, ‘Sampah Negara’, dan ‘Banteng Tidur’.