Ada yang sadar nggak, kalau manajer Manchester City, Pep Guardiola suka banget belanja bek tengah. Tiap bursa transfer ada bek yang dibeli, teranyar mengincar Josko Gvardiol.
Ketika Manchester City memenangi Liga Champions kemarin, Pep Guardiola menjelaskan kunci kemenangan timnya atas Inter Milan di laga final. Kuncinya adalah pertahanan!
“Saya rasa kami bertahan agak lebih baik. Kami punya empat bek tengah, bek-bek yang bagus,” ungkap Guardiola dikutip dari Olahraga CBS.
“Para pemain menikmati dengan bertahan, itu bagus,” tambahnya.
Dilansir dari Surat harian, Pep Guardiola rupanya senang betul belanja bek tengah di setiap bursa transfer. Di musim panas kali ini, bek RB Leipzig, Josko Gvardiol masuk dalam daftar belanjaan.
Bek berusia 21 tahun itu siap ditembus dengan harga mahal oleh Manchester City. Kehadirannya dinilai akan memberi kedalaman pada lini belakang.
Menilik ke belakang, Manchester City di eranya manajer Pep Guardiola sudah banyak keluarkan uang buat beli bek tengah. Di mulai pada tahun 2016, City beli John Stones dari Everton seharga 50 juta Pounds yang menjadikan Stones bek termahal saat itu.
Musim panas selanjutnya, Aymeric Laporte didatangkan dari Atheltic seharga 58,5 juta Pounds. Sempat vakum dua musim tidak beli bek tengah, City kemudian membeli Ruben Dias dan Nathan Ake di musim panas 2020 dengan total harga 106 juta Pounds.
Musim panas 2022 kemarin, Manuel Akanji turut dibeli dari Borussia Dortmund seharga 17,5 juta Pounds. Musim panas ini, Josko Gvardiol rumornya siap dibeli City dengan harga 86 juta Pounds atau setara Rp 1,6 triliun yang akan menjadikan bek asal Kroasia itu sebagai bek termahal di dunia (menggeser Harry Maguire).
Manchester City kerap ‘merenovasi’ lini pertahanannya setiap bursa transfer, yang sebenarnya juga kerap belanja bek-bek sayap. Maka dinilai, The Citizens yang kuat dalam bertahan akan membawa mereka mampu mendominasi tanah Inggris, mungkin juga Eropa, di beberapa musim mendatang.